Kompas TV regional peristiwa

Gubernur Gorontalo: Saya Tak Ingin Marah-marahnya Risma Berlanjut di Daerah Lain

Kompas.tv - 4 Oktober 2021, 07:26 WIB
gubernur-gorontalo-saya-tak-ingin-marah-marahnya-risma-berlanjut-di-daerah-lain
Kolase foto Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (kiri) dan tangkapan layar YouTube saat diduga Menteri Sosial Tri Rismaharini tengah memarahi petugas PKH. (Sumber: TribunPalu.com)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Desy Afrianti

Permintaan tersebut disampaikan Gubernur Rusli saat mengundang Fajar ke kediaman pribadinya di Kelurahan Moodu Kota Gorontalo, Minggu (3/10/2021).

Pada kesempatan sama, Rusli mendengarkan klarifikasi dari pihak Fajar yang menjadi korban aksi marah marah Risma. Rusli juga menyemangatinya dan para pendamping PKH agar tetap tulus dan ikhlas bekerja mendampingi warga.

“Jadi pak Fajar, mungkin ibu menteri saat itu lagi capek jadi bisa kesal. Saya minta maafkan ibu menteri dan memaafkan saya juga, Ini hanya miskomunikasi antara kita,” kata Gubernur Rusli.

Baca Juga: Gubernur Gorontalo Minta Pedamping PKH Memaafkan Risma: Mungkin Ibu Menteri Lagi Capek

Sebelumnya, Gubernur Rusli mengaku merasa tersinggung setelah Mensos Risma memarahi salah satu Koordinator Kabupaten Program Keluarga Harapan pada Kamis (30/9/2021).

Rusli tersinggung karena Risma memarahi warganya hingga menunjuk nunjuk bahkan meminta petugas PKH tersebut keluar ruangan.

Menurut Rusli, sikap Menteri Sosial yang memarahi warganya dinilai sebagai perbuatan yang tidak patut untuk ditiru terlebih dilakukan seorang pejabat negara.

“Terus terang saya selaku Gubernur sangat-sangat menyayangkan sikap seorang menteri kurang patut atau tidak patut dipertontonkan kepada rakyat saya, saya bukan membela rakat saya, tapi sangat tidak patut yang dilakukan seorang ibu yang bergelar sebagai menteri sosial," ujar Rusli.

Marah-marah Risma meledak saat melakukan unjungan kerja ke Gorontalo. Saat itu, mantan Wali Kota Surabaya memarahi seorang koordinator kabupaten program keluarga harapan (PKH) saat menggelar rapat tentangan pemadanan data bansos.

Risma marah karena petugas PKH tersebut melaporkan salah satu penerima Bansos telah di hapus oleh Kemensos, namun saat dicek di data bansos, nama salah satu warga yang dilaporkan tersebut masih tercatat di data kemensos.

Baca Juga: Risma Marah-marah Lagi, Gubernur Gorontalo: Saya Tidak Terima, Saya Tersinggung



Sumber : Kompas TV/gorontaloprov.go.id



BERITA LAINNYA



Close Ads x