Kompas TV regional hukum

Ibu Korban Dugaan Pencabulan di Luwu Timur Belum Mau Hadir, Polisi Kesulitan Dapat Data Tambahan

Kompas.tv - 28 Oktober 2021, 20:20 WIB
ibu-korban-dugaan-pencabulan-di-luwu-timur-belum-mau-hadir-polisi-kesulitan-dapat-data-tambahan
Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes E Zulpan menjawab pertanyaan soal kasus pemerkosaan anak oleh ayahnya di Luwu Timur, Sulsel. (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Hariyanto Kurniawan

"Itu kita mau gali. Makanya, kita butuh kehadiran ketiga anak ini. Rekomendasi dokter seperti itu, untuk diperiksa lagi oleh dokter spesialis kandungan," ujar Zulpan.

Baca Juga: Belajar dari Kasus Kekerasan Seksual di Luwu Timur, Jangan Hilangkan Pasal Krusial RUU TPKS | Rosi

Di sisi lain, untuk mendapat informasi tambahan, pihaknya juga telah memanggil bibi korban. 

Menurutnya, bibi anak korban telah bersedia memberikan keterangan yang akan membantu pengembangan informasi berkaitan penanganan kasus tersebut.

"Dengan adanya tante anak korban ini akan sedikit membantu. Diharapkan bisa berikan info lebih banyak untuk penyidik mengali keterangan lain yang dibutuhkan," ujar Zulpan.

Sebelumnya tim asistensi pengawasan penyidikan (Wassidik) menemukan perbedaan hasil visum tiga korban dugaan pemerkosaan anak yang dilakukan ayah kandung di Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Baca Juga: 5 Fakta yang Ditemukan Tim Supervisi Bareskrim Polri di Kasus Dugaan Pemerkosaan Anak di Luwu Timur

Dalam pemeriksaan pertama dan kedua yang dilakukan di Puskesmas Malili Luwu Timur, Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Makassar dinyatakan tidak ditemukan ada kelainan pada alat kelamin dan dubur, serta perlukaan pada tubuh lain juga tidak ditemukan. 

Namun saat RA melakukan visum secara mandiri di Rumah Sakit Vale Sorowako, dokter Imelda yang menangani menyatakan terjadi peradangan di sekitar vagina dan dubur korban. 

Atas peradangan di vagina dan dubur koban, dokter kemudian memberikan obat nyeri, antibiotik dan parasetamol.

Dokter juga menyarankan orang tua korban dan tim supervisi untuk melakukan pemeriksaan lanjutan ke dokter spesialis kandungan.

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x