Kompas TV regional kriminal

Diduga Salah Sasaran, Seorang Istri di Klaten Tewas Minum Racun yang Pelaku Tujukan ke Suaminya

Kompas.tv - 3 November 2021, 17:46 WIB
diduga-salah-sasaran-seorang-istri-di-klaten-tewas-minum-racun-yang-pelaku-tujukan-ke-suaminya
Ilustrasi jenazah. Hany Dwi Susanti (30), seorang ibu rumah tangga di Desa Taji, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten yang tewas diracun merupakan korban salah sasaran.  (Sumber: THINKSTOCK/KOMPAS.COM)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Purwanto

KLATEN, KOMPAS.TV – Hany Dwi Susanti (30), seorang ibu rumah tangga di Desa Taji, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten meninggal dunia akibat meminum air beracun yang sebenarnya ditujukan untuk suaminya, Sigit Nugroho (35).

Hany meninggal dunia di rumahnya setelah meminum air yang diduga kuat mengandung potas atau racun ikan. Potas itu sengaja dibubuhkan oleh saudara ipar Hany yang berinisial S.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Klaten AKBP, Eko Prasetyo, mengatakan Hany merupakan korban salah sasaran dari aksi pembunuhan yang diduga dilakukan S.

"Informasi dari pelaku sasarannya sebenarnya suami korban. Tapi yang kena istrinya," kata Eko di Solo, Jawa Tengah, Selasa (2/11/2021), seperti dikutip Tribun News.

Baca Juga: Ibu Rumah Tangga di Klaten Tewas akibat Racun, Pelakunya Ternyata Kakak Ipar

Menurutnya, pelaku mencampurkan racun jenis potas ke dalam minuman korban karena dendam.

"Keterangan dari yang diduga pelaku ada motif balas dendam. Sekarang masih diperiksa di Polres Klaten," ungkap Eko.

Peristiwa tersebut terjadi pada Senin siang (1/11/2021). Saat itu Hany baru pulang ke rumahnya dari belanja bersama anak-anaknya. Sementara suaminya sedang memperbaiki plafon rumah.

Hany yang merasa haus langsung mengambil air dari dalam kulkas dan meminumnya. Tapi, Hany sempat memberitahukan pada sang suami bahwa air tersebut rasanya pahit.

Beberapa saat kemudian, Hany tergeletak di ruang utama rumahnya.

"Istri saya saat itu sehabis pulang belanja membawa anak-anak," kata Sigit, Selasa (2/11/2021).

"Setelah itu, saya turun dari memperbaiki atap plafon rumah, tiba-tiba istri saya terlihat sempoyongan lemas dan jatuh, saya tangkap," ucap Sigit.

Sigit pun langsung meminta tolong kepada tetangga. Seorang tetangganya kemudian memanggil dokter untuk mengecek kondisi Hany.

"Saat d cek dengan dokter korban dinyatakan meninggal dunia," terang dia.

Karena penasaran, Sigit pun mencoba membuka kulkas dan lantas mencoba menenggak air dalam botol itu.

"Saat minum air saya respon muntah, lidah saya rasannya pahit, mulut saya jadi keras," ujar dia.

Sigit pun melaporkan kejadian tersebut pada polisi. Polisi yang mendapat laporan sekitar pukul 11.00 WIB kemarin, langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Akhirnya, pada hari Selasa (2/11/2021) tersangka dapat diamankan oleh tim di wilayah Wonogiri.

Baca Juga: Perempuan di Klaten Tewas Akibat Minuman Misterius, Suami: Ngomongnya, Kok Pahit

"Saat ditangkap, terduga itu sembunyi di rumah temannya," kata KBO Reskrim Polres Klaten Iptu Eko Pujiyanto kepada TribunSolo.com, Selasa (2/11/2021).

Eko menerangkan saat diamankankan terduga pelaku S yang menghabisi nyawa Hany Dwi Susanti (30) tersebut tidak melawan.

Ayah korban, Slamet Santosa mengungkapkan, pelaku yang merupakan kakak ipar korban tak hanya memberikan racun pada botol berisi air putih di dalam kulkas.

"Dikira sakit (Hany), tapi ternyata diracun," ungkap dia.

Lebih lanjut Slamet menerangkan, pelaku memberikan racun ke susu hingga bumbu dapur di rumah korban setelah mengintrogasi pelaku.

"Air susu anaknya dan garam di dapur ternyata diberi racun, tak hanya dimasukkan ke dalam air mineral di dalam kulkas," terangnya.




Sumber : tribun news


BERITA LAINNYA



Close Ads x