Kompas TV regional update corona

Masyarakat Yogyakarta Diimbau untuk Waspada, Kasus Covid-19 Mulai Naik Lagi

Kompas.tv - 5 November 2021, 18:41 WIB
masyarakat-yogyakarta-diimbau-untuk-waspada-kasus-covid-19-mulai-naik-lagi
Warga melintas di dekat mural bergambar tenaga medis dan Virus Corona di kawasan Bantul, Yogyakarta, Selasa (23/6/2020). Satgas Covid-19 meminta masyarakat tetap waspada penularan Covid-19. (Sumber: Kompas.tv/Ant/Andreas Fitri Atmoko)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Vyara Lestari

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus aktif di Kota Yogyakarta mulai kembali naik pada awal November. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta pun mengimbau masyarakat tetap waspada.

Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, pihaknya terus berusaha mengendalikan kasus Covid-19.

Akan tetapi, Wakil Wali Kota Yogyakarta itu juga meminta masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan dalam seluruh aktivitas.

Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Guru Besar UGM di Tol Cipali yang Mengakibatkan Dekan Peternakan Meninggal

Ia juga meminta masyarakat menunda bepergian, terutama ke luar kota, jika tidak memiliki keperluan sangat mendesak.

“Kami berupaya semaksimal mungkin untuk bisa menekan pertumbuhan kasus agar jangan sampai terus berkembang, apalagi dalam beberapa pekan terakhir wisata di Yogyakarta sangat ramai,” ujar Heroe, Jumat (5/11/2021), dikutip dari Antara.

Menurut Heroe, pertumbuhan kasus pada awal November kembali menyentuh angka lebih dari lima kasus per hari dengan jumlah pasien sembuh atau selesai isolasi mandiri lebih sedikit.

“Pada awal November ini, dari sisi pertumbuhan kasus memang ada sedikit kenaikan dibanding September dan Oktober yang grafiknya cenderung turun,” kata Heroe.

Sedangkan pada September dan Oktober, jumlah kasus baru lebih sedikit dibanding jumlah pasien yang sembuh atau selesai isolasi mandiri, sehingga grafik kasus aktif pun cenderung turun.

“Pada akhir Oktober, jumlah kasus baru di bawah lima kasus per hari. Tetapi, awal November naik menjadi lebih dari lima,” katanya.

Kenaikan kasus aktif di Kota Yogyakarta juga terlihat dari jumlah pasien yang menjalani perawatan, baik di rumah sakit, selter maupun isolasi mandiri. Dalam lima hari terakhir juga terjadi kenaikan, dari semula 43 pasien menjadi 55 pasien.

Baca Juga: Warga Yogyakarta Harap Waspada Dampak La Nina, Ini Penjelasan BMKG

Heroe menambahkan, kajian epidemiologi pada awal November menunjukkan pula kemunculan kelurahan berstatus zona oranye.

“Sebelumnya, tidak ada kelurahan yang masuk ke zona oranye,” ujarnya.

Akan tetapi, jumlah kelurahan yang berada di zona hijau mengalami kenaikan dari sebelumnya, dari 14 kelurahan menjadi 22 kelurahan dan 22 kelurahan lain berada di zona kuning.

“Penanganan di Posko PPKM mikro juga menunjukkan penambahan RT yang memiliki kasus aktif. Pekan sebelumnya 17 RT sekarang menjadi 19 RT,” ucap Heroe.

Heroe menyebut, kasus terkonfirmasi positif yang ditemukan di Kota Yogyakarta biasanya berasal dari kontak erat pasien, tetapi banyak pula pasien yang tidak mengetahui asal mula tertular.

“Alhamdulillah, sampai sekarang tidak ada temuan klaster kasus. Mudah-mudahan tidak ditemukan,” katanya.

Baca Juga: Luhut dan Erick Thohir Dilaporkan ke KPK terkait Bisnis PCR



Sumber : Antara



BERITA LAINNYA



Close Ads x