Kompas TV regional hukum

Ridwan Kamil Sebut 3 Jenderal NII yang Ditangkap Polisi Sudah Melakukan Banyak Baiat di Pesantren

Kompas.tv - 5 Februari 2022, 04:25 WIB
ridwan-kamil-sebut-3-jenderal-nii-yang-ditangkap-polisi-sudah-melakukan-banyak-baiat-di-pesantren
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) menyerahkan uang hasil penjualan lukisan milik Solihin (kanan). (Sumber: Laman Pemprov Jabar)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Hariyanto Kurniawan

CIREBON, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil mengapresiasi tim gabungan dari jajaran Polres Garut, Polda Jabar, dan BNPT karena telah menangkap tiga petinggi organisasi terlarang Negara Islam Indonesia atau NII.

"Saya apresiasi BNPT dan Polda Jabar, serta Polres Garut yang telah menangkap tiga orang petinggi NII," kata Ridwan Kamil saat kunjungan kerjanya ke Kabupaten Cirebon pada Jumat (4/2/2022).

Baca Juga: 3 Jenderal Negara Islam Indonesia Ditangkap Polres dan Satgas Anti-Radikalisme Garut!

Ridwan Kamil mengatakan ketiga orang yang ditangkap itu mengaku sebagai jenderal NII. Mereka masing-masing bernama Sodikin, Jajang, dan Ujer yang merupakan warga Kabupaten Garut.

Selama ini, ketiganya dianggap berperan besar dalam menyebarkan paham radikal di media sosial, maupun secara langsung.

Menurut Ridwan Kamil, ketiga orang tersebut sudah sering melakukan kegiatan, terutama pembaiatan di beberapa tempat.

"Tiga orang ini mengaku jenderal NII. Mereka sudah melakukan banyak baiat di pesantren dan masyarakat awam," ucap pria yang akrab disapa Kang Emil itu.

Baca Juga: Sempat Viral Sebuah Aksi Deklarasi Negara Islam Indonesia, Akhinya Polisi Tangkap 3 Jenderal NII

Atas penangkapan tiga petinggi NII itu, Ridwan Kamil berharap bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak agar tidak main-main dengan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI yang sudah menjadi landasan negara.

"Mudah-mudahan ini menjadi pembelajaran dan memberi efek jera," ujar Kang Emil.

Menurutnya, Pancasila sudah sangat akomodatif terhadap keberagaman Indonesia, termasuk dalam dakwah Islam. Dengan demikian, kata dia, tak perlu lagi ada konsep-konsep di luar kepancasilaan.

"Pancasila sudah sangat akomodatif, maka tak perlu lagi ada konsep-konsep lain di luar itu," tutur Kang Emil

Baca Juga: Heboh Puluhan Remaja di Garut Dibaiat NII, Ridwan Kamil Buka Suara

Pihaknya pun mendorong kepolisian untuk terus mencari pihak-pihak yang hendak merongrong kewibawaan Pancasila dan NKRI.

"Saya dukung kepolisian untuk terus mencari seluas-luasnya mereka yang hendak merongrong kewibawaan Pancasila dan NKRI," ujar Kang Emil.

Sebelumnya diberitakan, polisi menangkap pelaku propaganda di media sosial yang dilakukan kelompok radikal Negara Islam Indonesia (NII). 

Tiga orang pria yang mengaku jenderal NII Garut ditangkap polisi setelah rekaman videonya viral di media sosial.

Baca Juga: Isu NII di Garut, Ridwan Kamil: Tak Boleh Ada Radikalisme di Jawa Barat

"Ketiga tersangka ini mengaku jenderal. Sebagai jenderal. Tiga-tiganya jenderal," kata Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono kepada wartawan, Kamis (3/2/2022).

Wirdhanto mengatakan tiga orang mengaku Jenderal NII Garut yang ditangkap itu mengeklaim sebagai penerus perjuangan Sensen Komara.

"Hasil keterangan yang bersangkutan, bahwa mereka itu adalah keturunan atau melanjutkan amanah dari Imam Besar Sensen Komara yang dulu juga pernah dihukum," kata Wirdhanto.

Baca Juga: Round-up Sorotan Berita: Jokowi Beri Rp1,2 Juta untuk PKL Hingga Puluhan Remaja Garut Terpapar NII

 



Sumber : Antara



BERITA LAINNYA



Close Ads x