Kompas TV regional peristiwa

Sebanyak 52 Warga Pusing dan Muntah Diduga Akibat Keracunan Gas H2S

Kompas.tv - 7 Maret 2022, 09:49 WIB
sebanyak-52-warga-pusing-dan-muntah-diduga-akibat-keracunan-gas-h2s
Uji sumur di area Wellpad AAE Proyek PLTP diduga mengakibatkan keluarnya gas racun Hidrogen Sulfida (H2S), akibatnya 52 orang mengalami pusing dan muntah. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Purwanto

MEDAN, KOMPAS.TV – Sekitar 52 orang warga Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Medan, Sumatera Utara pusing dan muntah, Minggu (6/3/2022) sore. 

Sebagian dari mereka dilarikan ke Rumah Sakit Permata Madina. Sebagian lainnya dirawat di desa. 

Kepala Kepolisian Resor Mandailing Natal Ajun Komisaris Besar HM Reza Chairul AS menduga warga keracunan gas Hidrogen Sulfida (H2S) yang terbentuk saat uji sumur di area Wellpad AAE Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).

Menurut Ajun Komisaris Besar Reza, PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) melakukan uji pembukaan sumur pada Minggu (6/3/2022) sore.

"Benar, dugaan adanya H2S pada saat pihak perusahaan melakukan well test di Wellpad AAE PT SMGP," kata Kapolres Reza lewat pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (7/3/2022).

Baca Juga: Kebocoran Gas Beracun dari Kapal Tanker di India Tewaskan 6 Orang

Reza menjelaskan, saat well test Minggu (6/3/2022) sore asap membubung dari area Wellpad AAE PT SMGP. Asap dan H2S yang terbentuk diduga mengarah ke Dusun Banjar Manggis Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi.

Desa tersebut berjarak sekitar 300 meter dari lokasi.

"Dan diduga akibat dari itu, warga sekitar mengalami pusing dan muntah-muntah," ungkap Kapolres.

Warga yang mengalami muntah dan pusing kemudian dibawa ke beberapa rumah sakit yang ada di Panyabungan, Mandailing Natal.

Baca Juga: Menghirup Gas Beracun, Tiga Pekerja Meninggal

"Masyarakat yang mengalami pusing dan muntah-muntah dilakukan pertolongan pertama di desa, selanjutnya di bawa ke RSUD Panyabungan dan RS Permata Madina dengan menggunakan Ambulans perusahaan dan mobil masyarakat," imbuh Ajun Komisaris Besar Reza. 

"Hasil pendataan sementara, ada sekitar 52 orang warga yang mengalami pusing dan muntah-muntah yang diduga diakibatkan H2S. Dan sebagian masih mendapat perawatan." 

Kepolisian masih menyelidiki kejadian tersebut. Sejauh ini, belum ada pejelasan Rumah Sakit maupun PT SGMP mengenai hal ini   




Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x