Hakim Ungkap Satu Daerah di Indonesia dengan Kasus Asusila Terbilang Tinggi

BENGKULU, KOMPAS.TV – Kasus asusila, pencabulan serta narkotika di Bengkulu tercatat sangat tinggi. Berdasarkan catatan Pengadilan Negeri (PN) Bengkulu, terhitung sejak Januari hingga Maret ini mencapai 112 kasus.

Ketua Pengadilan Negeri (PN) Bengkulu Jon Sarman Siragih menjelaskan, dari 112 kasus tersebut, sebanyak 65 perkara merupakan kasus narkotika. Sementara, 20 kasus asusila dan pencabulan serta sisanya merupakan kasus pencurian dan lainnya.

“Untuk perkara pencabulan dan asusila rata-rata yang menjadi korban adalah anak-anak dengan vonis yang diberikan yaitu 14 tahun penjara," ungkap Sarman di Bengkulu, Jumat (25/3/2022), dilansir dari Antara.

Baca Juga: Ngaku Dapat Bisikan Gaib, Pria di Tulungagung yang Viral karena Aksi Asusila Dibekuk Polisi

Kemudian, untuk perkara penyalahgunaan narkotika dengan vonis yang diberikan hingga 13 tahun penjara.

Menurut Sarman, selama kariernya sebagai hakim yang seringkali berpindah tugas di seluruh Indonesia, hanya di Bengkulu yang perkara asusilanya tinggi.

Oleh karena itu, ia meminta kepada pemerintah kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu untuk merancang kebijakan agar masyarakat memiliki aktivitas positif terutama generasi muda.

Namun, perlu pengawasan orang tua dan lingkungan saling mengingatkan, baru penegakan hukum sebagai upaya terakhir.

"Saya rasa ini harus menjadi perhatian pemda untuk bisa membuat kebijakan agar dua perkara itu, yakni narkotika dan asusila bisa ditekan," tuturnya.

Baca Juga: Iriana Joko Widodo di Bandung Bicara tentang Pelaku Kejahatan Asusila Harus Dihukum Seberat-beratnya