Kompas TV regional peristiwa

Kronologi Remaja Babak Belur di Kampung Badran, Bawa Senjata Tajam dan Diduga Pelaku Klitih

Kompas.tv - 8 April 2022, 11:55 WIB
kronologi-remaja-babak-belur-di-kampung-badran-bawa-senjata-tajam-dan-diduga-pelaku-klitih
Seorang remaja yang dikeroyok warga Kampung Badran, Yogyakarta, karena terlihat membawa senjata tajam dan diduga pelaku klitih (Sumber: Tribunjateng.com)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Gading Persada

"Setelah di cek ternyata ada seseorang yang sedang dikeroyok oleh warga Badran Bumijo Jetis, dan ternyata orang tersebut adalah remaja yang dilihat oleh saksi di simpang 3 A Takrib sebelumnya," ungkap dua saksi sebagaimana tertulis dalam informasi pihak kepolisian.

Sementara itu, berdasarkan keterangan pelaku yang merupakan pengamen di Kawasan Tugu Pal Putih menjelaskan sekira pukul 21.00 WIB, BP beserta 5 rekan pengamen lainnya R, D, G, S, dan Y bergeser ke depan soto sampah kembangan Jl. Kranggan dan minum- minuman keras jenis ciu.

Kemudian salah satu rekan pengamen berinisial R bercerita bahwa sedang mempunyai masalah dengan CM warga Cokrodiningratan.

Lalu, R mengambil senjata tajam di bawah kursi warung rokok dan mengajak BP mencari CM dengan menggunakan sepeda motor berkeliling dengan rute Tugu-Bunderan Samsat - Simpang 4 pingit -Simpang 3 A Takrib.

Sesampainya di Simpang 3 A Takrib, BP turun dari boncengan R dan berjalan ke selatan Jl. Tentara Rakyat Mataram bermaksud pulang menuju rumahnya di Badran sambil menenteng sabit/arit.

Selanjutnya, saat sampai di depan Universitas Janabadra, Badran, Jetis Kota Yogyakarta, tiba- tiba ada warga yang meneriaki BP.

Baca Juga: Pemkot Yogyakarta Antisipasi Pola Baru Klitih: Tidak Tampak Dilatarbelakangi Geng Pelajar, Tapi...

Kemudian, BP lari dan membuang senjata tajam tersebut. Sesampainya di belakang sekolah Akper Karya Husada, BP tertangkap dan dikeroyok oleh warga sekitar karena diduga sebagai pelaku kejahatan jalanan atau klitih.

Diketahui, senjata tajam yang dibawa oleh BP sejenis Sabit/Arit dalam kondisi berkarat dan tidak terawat.

BP tinggal di Kampung Badran ikut dengan neneknya karena orang tuanya sudah bercerai. Sementara saat ini, ayah korban sedang menjalani hukuman di salah satu Lapas di Jakarta.

"BP pernah diamankan di Mapolsek Jetis  2 kali  dalam kasus perkelahian. Namun, karena masih dibawah umur BP diproses secara diversi," kata Kasubag Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x