JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra merespons video viral yang memperlihatkan detik-detik pesawat Garuda Indonesia mengalami turbulensi di Palu, Sulawesi Tengah.
Sebuah video yang diunggah pada Senin (31/5/2022) menunjukkan kondisi penumpang di dalam pesawat yang sedang panik, banyak penumpang yang mengucap doa.
Beberapa kali juga terdengar jeritan histeris dari penumpang perempuan.
Alhamdulillah penumpang Garuda airlines nya selamat smua ,, pernh ngalamin turbulensi thn 1996/Merpati airlines/tujuan jkt-Bdg /segala doa pendek dibaca trmasuk doa makan/muka pucet / sempet trauma/pd saat itu hanya pasrah ke Allah pic.twitter.com/yRK45WUZNo
— Cool_22 (@Cool2230289812) May 31, 2022
Irfan membenarkan kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa insiden turbulensi itu terjadi pada penerbangan GA 608 rute Makassar-Palu, Minggu (29/5/2022).
Mengutip dari Kompas.com, Irfan mengatakan bahwa penerbangan tersebut dijadwalkan mendarat pada pukul 14.50 WITA di Bandara Mutiara SIS Al Jufri, Palu.
Baca Juga: Angkut 47.915 Calon Jemaah Haji, Garuda Siapkan 7 Pesawat Berbadan Lebar
Sayangnya, cuaca memburuk ketika pesawat akan mendarat.
Pilot pun melakukan tindakan antisipatif dengan melakukan penyesuaian ketinggian pesawat.
"Maka Pilot in Command (PIC) kemudian melakukan tindakan antisipatif melalui prosedur 'Go Around' dengan kembali melakukan penyesuaian ketinggian pesawat pada ketinggian tertentu guna memastikan kondisi cuaca dalam keadaan kondusif untuk kembali mendarat," kata Irfan kepada Kompas.com, Rabu (1/6/2022).
Setelah melakukan prosedur tersebut, pesawat sempat mengalami turbulensi beberapa waktu akibat cuaca buruk.
Irfan mengatakan, prosedur "Go Around" merupakan bagian dari mitigasi keselamatan penerbangan yang dilakukan Pilot in Command (PIC) dengan turut berkoordinasi bersama Air Traffic Controller (ATC).
"Tentunya prosedur ini dilakukan dengan memperhatikan secara seksama atas aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, termasuk di dalamnya penumpang beserta awak pesawat," jelas dia.
Baca Juga: Pesawat Berisi 22 Orang Hilang di Pegunungan Nepal, Tak Bisa Dikontak Usai Lepas Landas
Pesawat yang berangkat dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar itu pun akhirnya mendarat dengan selamat pada pukul 15.15 WITA.
Pihak Garuda Indonesia juga memastikan bahwa seluruh penumpang dalam kondisi selamat.
Irfan pun meminta maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan dalam penerbangan tersebeut, imbas dari cuaca buruk.
Ia juga menegaskan bahwa keselamatan penerbangan senantiasa menjadi prioritas utama Garuda Indonesia.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.