Harga Sapi Kurban Naik Imbas PMK

BENGKULU, KOMPAS.TV - Naiknya harga sapi di Provinsi Bengkulu sudah terjadi sejak wabah PMK menyerang beberapa daerah di Indonesia. Hal ini dikarenakan para peternak kesulitan mencari stok sapi dari luar akibat adanya batasan dari pemerintah.

Peternak sapi di Bengkulu sendiri kebanyakan mendatangkan sapi dari Provinsi Lampung, namun sejak pemerintah membatasi lalu lintas hewan ternak, stok para peternak pun menjadi berkurang.

Sebelumnya, harga sapi terutama untuk perayaan Idul Adha hanya berkisar 16 juta perekor. Namun saat ini harganya pun melambung tinggi berkisar 17 hingga 18 juta perekor.

Meski harga tinggi, peternak sapi di Bengkulu mengakui masih menerima banyak pesanan dari warga maupun pengurus masjid di Kota Bengkulu untuk hewan kurban pada lebaran Idul Adha.

Meski adanya batasan pendatangan hewan ternak antar provinsi, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu memastikan stok sapi di Bengkulu tetap aman hingga lebaran Idul Adha mendatang.

Berkaca dari tahun sebelumnya, kebutuhan sapi kurban di Bengkulu berkisar 7.800 ekor. Di prediksi kurban tahun ini tidak jauh berbeda meskipun adanya wabah PMK.

Selain melakukan sosialisasi ke peternak sapi, pemerintah juga rutin melakukan pengecekan ke hewan ternak berkuku belah ini agar wabah pmk tidak sampai menyebar masuk ke Bengkulu.

#HargaSapi #Bengkulu #HewanKurban