Kompas TV regional berita daerah

Jajanan Berasap Akibatkan Bocah Terbakar, Begini Kata Para Pakar

Kompas.tv - 19 Juli 2022, 19:07 WIB
Penulis : KompasTV Madiun

PONOROGO, KOMPAS.TV - Tragedi ice smoke, atau jajanan berasap yang membakar wajah dan dada seorang bocah di Ponorogo, Jawa Timur, menemui titik temu. Penjual dan korban menempuh jalur damai. Meski begitu, Dinas Kesehatan dan Kepolisian masih tetap melakukan penyelidikan, mengungkap penyebab pasti sumber kebakaran dari makanan bercampur nitrogen itu.

Rusmanto, pemilik usaha jajanan berasap atau ice smoke yang telah membakar wajah, dada dan tangan ahsan farid hingga menderita luka bakar 30 persen, jumat siang, untuk kedua kalinya menjalani pemeriksaan di Satreskrim Polres Ponorogo.

Dalam pemeriksaan, Rusmanto kembali memastikan tak ada unsur kesengajaan dalam tragedi yang terjadi pada Selasa (12/7/2022) sore lalu. Selama 7 tahun berjualan makanan sejenis, ini pertama kali terjadi. Bahkan di hari yang sama, Rusmanto juga telah menjual puluhan cup, dan semua aman.

Sejak tragedi itu, Rusmanto pun kini juga trauma, enggan berjualan lagi. Sebagai rasa bersalah, pria asal Desa Ngadirojo, Kecamatan Sooko, Ponorogo, ini juga bertanggungjawab atas seluruh biaya pengobatan korban selama di rumah sakit.

Meski telah menempuh jalur damai, kepolisian tetap melakukan penyelidikan, bekerja sama dengan dinas terkait. Polisi menemukan, zat nitrogen yang digunakan untuk pencampur makanan itu, dibeli secara berkala di sebuah pabrik di Gresik. Belum diketahui pasti zat campuran yang diduga memicu kebakaran pada makanan bercampur nitrogen itu. Jika terbukti ada unsur pidana, polisi akan tetap menindak tegas.

Selain itu, Dinas Kesehatan Ponorogo juga telah menerjunkan tim menyelidiki kasus ini. Selain memeriksa langsung kandungan nitrogen pada tabung milik penjual, juga memintai keterangan penjual lain dan korban. Dinas juga memastikan, selama ini nitrogen banyak digunakan pada depot dan rumah makan di Ponorogo, namun sesuai takaran dan semua berizin. Hanya saja, pada pedagang kaki lima, belum ada penertiban izin.

Sementara itu, peneliti dari Programakafarma Ponorogo menduga, ada campuran zat lain selain nitrogen, sehingga memicu api dan membakar korban. Namun belum bisa dipastikan, apakah dari proses pengisian, dari tabung atau dari sekeliling makanan sehingga memicu kebakaran. Dia memastikan nitrogen bersifat dingin karena minus hingga 300 derajat. Namun juga memicu bahaya bahkan luka jika kontak langsung dengan kulit atau organ vital pada manusia.

Hingga Jumat (15/7/2022) petang, kondisi korban juga berangsur membaik. Sejumlah perban di tubuh juga dilaporkan mulai dilepaskan.

Selain mencelakai korban, tragedi ini juga memicu trauma pada Rusmanto, pedang smoke ice ini. Rusmanto kini memilih berhenti berjualan dan akan berdagang makanan lain yang jauh lebih aman.

Sementara itu, rekan pedagang lain kini juga ramai mengunggah dagangan mereka yang berbahan nitrogen, aman meski dibakar dengan korek.

#beritaponorogo
#icesmoke
#jajananberasap
#koreansnack

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x