Kompas TV regional gaya hidup

Kisah dari Kebun Rumah Aiman Witjaksono

Kompas.tv - 16 Agustus 2022, 15:20 WIB
kisah-dari-kebun-rumah-aiman-witjaksono
Aiman dan hobi berkebunnya untuk mengisi waktu luang (Sumber: Dok. Podcast Aiman Witjaksono)
Penulis : Ristiana D Putri | Editor : Desy Afrianti

Sewaktu masa pandemi, banyak orang yang menghabiskan waktunya di rumah dengan berkebun. Aktivitas ini ramai dilakukan karena dapat dikerjakan tanpa harus pergi keluar. Terlebih, berkebun hanya berpusat di wilayah pekarangan atau ruang kosong rumah.

Selain mudah untuk dilakukan, berkebun menawarkan segudang manfaat bagi para pelakunya. Misalnya, menyehatkan jiwa dan raga, serta melepas penat dari padatnya pekerjaan akibat work from home.

Salah seorang yang menggeluti aktivitas berkebun semasa pandemi adalah Aiman Witjaksono, seorang Jurnalis Senior dan Presenter Berita di Kompas TV. 

Bersama-sama dengan seluruh anggota keluarga, Aiman menanam dan menghidupi pekarangan rumahnya dengan berbagai tanaman hias, herbal, dan konsumsi, seperti yang diceritakan dalam siniar (podcast) miliknya bertajuk “Berkebun: Hobi Pelepas Penat” di Spotify.

Baca Juga: Tembakan Tembus Kepala, Ini Kata Komnas HAM - AIMAN

Aiman pertama-tama bercerita tentang awal mula dirinya melakukan aktivitas berkebun ini. “Karena ada tanah lebih di rumah. (Selain itu), saya gak suka rumah yang terlalu besar, (justru) sebaliknya. Biasa aja, tetapi taman yang besar,” ungkap pria yang sudah 20 tahun di karier jurnalistiknya.

Sebelum memutuskan untuk menanam tanaman herbal dan konsumsi, Aiman pertama-tama menanam tanaman hias. Namun, lama kelamaan ia merasa bahwa tanaman hias miliknya hanya bagus di mata saja.

“Rasanya sayang kalau tidak dimanfaatkan lagi. (Kemudian), coba deh beberapa tanaman hias kita ganti dengan tanaman produktif,” ujarnya sambil tertawa.

Tanaman “produktif” yang pertama kali ia tanam adalah cincau. Aiman menanamnya karena dirinya sudah terlebih dahulu mengetahui bagaimana cara mengolahnya. 

Meskipun menyegarkan, cincau memiliki rasa sedikit pahit di dalamnya. Rasa ini terkadang membuat banyak orang lebih suka memasukkan gula ke dalam olahan cincau. 

Baca Juga: Siapa Bunuh Brigadir Yoshua? - AIMAN

Aiman tidak demikian. Ia mengaku acap kali tidak memasukkan gula ke olahan cincaunya. “Saya biasanya enggak pakai gula, pun kalau pakai hanya sedikit supaya ada icip-icip,” tuturnya.

Kemudian, setelah tanaman cincau, Aiman mencoba menanam jeruk, jeruk nipis, jeruk limau, sirih merah, dan lain-lain di pekarangan rumah miliknya.

Namun, untuk dapat menanam tanaman-tanaman tadi, jurnalis senior tersebut membutuhkan tambahan tangan. Ia lantas mengajak anak-anaknya untuk berkebun yang dimulai dari menanam cincau.

“Awalnya (mereka) gak mau ikut-ikutan,” ungkapnya. 

Walaupun begitu, bermodal olahan cincau hasil kebun yang tersedia di rumah, Aiman berjuang mengajak anak-anaknya untuk mencoba mengonsumsi minuman menyehatkan tersebut.

Ajakan Aiman ternyata efektif. Mereka menyukai olahan cincau miliknya, bahkan penasaran dengan tanaman cincau yang ditanam. Mereka pun berakhir dengan turut serta berkebun bersama dirinya.

Baca Juga: Temuan Luka Baru Di Otopsi Kedua - AIMAN

“Apa yang (mereka) dapatkan dari situ, baru kemudian kita ajak mengarah ke sana,” ucap Aiman

“Tentu bukan tanah orang, ya,” tuturnya sambil tertawa, dalam siniar miliknya yang bertajuk “Berkebun: Hobi Pelepas Penat” di Spotify.

Episode tersebut tergabung dalam musim kedua siniar Aiman Witjaksono yang kini mengudara di Spotify. Siniar ini akan menceritakan seluk beluk kehidupan personal Aiman hingga apa saja yang melatarbelakanginya sebagai jurnalis.

Segera dengarkan agar tidak ketinggalan tiap episode-episode terbarunya!

Penulis: Fauzi Ramadhan dan Brigitta Valencia Bellion




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x