Kompas TV regional wisata

Gaduh Catcalling di Gili Trawangan, Wakil Bupati Lombok Utara: Jangan Rusak Citra Pariwisata

Kompas.tv - 16 September 2022, 19:55 WIB
gaduh-catcalling-di-gili-trawangan-wakil-bupati-lombok-utara-jangan-rusak-citra-pariwisata
Ilustrasi turis berjemur di pantai Gili Trawangan. (Sumber: Kompas.tv/Vyara)
Penulis : Vyara Lestari | Editor : Gading Persada

GILI TRAWANGAN, KOMPAS.TV – Gaduh catcalling yang menimpa dua orang pelancong domestik di Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), membuat pejabat daerah setempat buka suara.

Sebelumnya, dalam rekaman video di Tiktok, dua pelancong domestik perempuan menceritakan pengalaman buruk mereka saat berlibur di pulau kecil yang jadi destinasi wisata andalan di Lombok Utara itu.

Keduanya menyebut mengalami catcalling, yakni pelecehan seksual di ruang publik berupa kekerasan verbal seperti siulan, komentar atau ucapan bernada seksual yang meresahkan.  

Wakil Bupati Lombok Utara Danny Carter Febrianto Ridawan menyatakan, kejadian yang merusak citra pariwisata Gili Trawangan tersebut tak boleh terulang lagi.

“Jangan rusak citra pariwisata Gili Trawangan. Kejadian seperti ini tidak boleh terulang lagi," tegasnya melalui laman media sosialnya, Jumat (16/9/2022).

Baca Juga: Gubernur Zulkieflimansyah Akui Gili Trawangan Lebih Terkenal ketimbang NTB

"Apalagi saat ini, pariwisata NTB, khususnya Lombok Utara telah bangkit dan menjadi tuan rumah berbagai acara internasional. Sudah banyak peluang usaha dan lapangan kerja tercipta,” tuturnya mengimbuhkan.

Danny juga meminta pihak-pihak terkait untuk melakukan tindakan pencegahan dan pengawasan keamanan tempat wisata.

“Saya mohon kepada Dinas Pariwisata dan desa setempat, juga pihak-pihak yang terkait untuk melakukan langkah-langkah pencegahan, mengedukasi masyarakat dan meningkatkan pengawasan keamanan tempat wisata,” tulisnya.

Baca Juga: Mampir ke Gili Trawangan sebelum Konser 30 Tahun Dewa19 di Lombok, Ahmad Dhani dkk Sempat Takjub

Ia juga mengajak warga Lombok Utara untuk mengutamakan tata krama.

“Ayo masyarakat Lombok Utara, kita tunjukkan kalau kita iini daerah yang menomorsatukan tata krama dan berbudaya,” pesannya. 

Dalam rekaman video Tiktoknya, seorang pelancong perempuan pemilik akun @miaearliana sempat menumpahkan kekesalannya karena mengalami catcalling di Gili Trawangan. 

@miaearliana

Replying to @mamamoy17 bener kok yg dibilang @Permesta Dhyaz cat callingnya ancur se ada2 nya. Sampe ga nyaman liburan disana padahal pantainya bagus bgt

Gymnopedie no.1 / Satie [Piano solo](256275) - takai

Catcalling di Gili udah nggak main-main lagi. Gue beneran marah. Gue nggak akan kembali lagi ke Gili Trawangan, to be honest,” ucapnya.

Ia juga menyebut bahwa perlakuan pelecehan itu hanya dialami oleh turis-turis lokal seperti dirinya.

“Tapi mereka nggak catcalling orang-orang bule, mau mereka cuma berdua pake bikini doang,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia juga menegaskan agar para pelaku catcalling itu mengubah perilaku buruk mereka.

“Jadi kalau ditanya, jangan salahin pulaunya. Pulaunya memang bagus, tapi orang-orangnya yang harusnya berubah kalau mau tourism-nya maju,” tandasnya. 


 

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x