Kompas TV regional peristiwa

Mahasiswa yang Ditipu Aipda AA Buka Suara: Diminta Rp250 Juta, Korban Capai 15 Orang

Kompas.tv - 23 Oktober 2022, 15:10 WIB
mahasiswa-yang-ditipu-aipda-aa-buka-suara-diminta-rp250-juta-korban-capai-15-orang
Ilustrasi. Mahasiswa NTT yang mengaku ditipu Aipda AA, Junus Dami, mengungkapkan korban bukan hanya dia seorang. Ia mengatakan ada 15 orang yang menjadi korban Aipda AA terkait dugaan penipuan untuk memuluskan masuk ke kepolisian. (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Edy A. Putra

KUPANG, KOMPAS.TV - Mahasiswa salah satu universitas di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Junus Dami, yang mengaku telah ditipu sebesar Rp250 juta oleh seorang polisi, Aipda AA, yang menjanjikannya bisa masuk ke kepolisian, buka suara.

Junus mengungkapkan korban dari Aipda AA bukan hanya dia seorang. Ia mengatakan ada 15 orang yang menjadi korban Aipda AA terkait dugaan penipuan untuk memuluskan masuk ke kepolisian.

"Kami ada 15 orang yang dia janjikan akan lulus tes polisi tahun 2021 lalu," ungkap Junus di Kupang, Jumat (21/10/2022), dikutip dari Kompas.com.

Ia melanjutkan, empat orang dari 15 orang tersebut termasuk dirinya, akhirnya memutuskan untuk mengikuti seleksi masuk kepolisian pada tahun 2022.

Baca Juga: Polisi Tipu Mahasiswa Rp250 Juta, Dijanjikan Jadi Anggota Kepolisian Jalur Mulus tapi Gagal


"Tapi kali ini kami berjuang sendiri sesuai kemampuan," kata dia.

Empat temannya yang dijanjikan lulus menjadi anggota Polri namun gagal dan sekarang mengikuti tes lagi adalah DS alias Den, AP alias Puli, dan OK alias Okto.

Saat menjalani tes masuk kepolisian pada 2021 silam, seluruh korban yang telah dijanjikan lulus ternyata gugur saat pemeriksaan kesehatan tahap pertama dan psikologi.

Junus mengatakan Aipda AA meyakinkan mereka kalau para korban tetap bisa masuk pendidikan meski tercatat gugur.

Baca Juga: Jangan Takut Lapor! Kapolri Listyo Sigit Persilakan Warga Adukan Polisi Melalui Aplikasi Ini

"Begitu gugur tes, kami tanya dia dan dia jawab kalian tenang saja karena masih menunggu SK Kapolda," kata Junus meniru ucapan AA.

Dalam masa penantian ini, Junus diminta membeli perlengkapan masuk pendidikan. Ia dan teman-teman membeli baju cokelat polisi, kaus kaki hitam, sepatu, celana cokelat, dan ransel.

"Kami disuruh belanja barang-barang sambil menunggu SK Kapolda untuk masuk pendidikan di SPN," kata dia.

Aipda AA Diperiksa Propam Polri

Kabid Propam Polda NTT Kombes Dominicus Savio Yempormase mengatakan pihaknya telah memanggil Aipda AA ke Polda NTT untuk menjalani pemeriksaan pada Jumat (21/10/2022).

"Kita panggil dia (AA) datang ke Kupang. Hari pertama kita langsung periksa dia sebagai terlapor," jelasnya, Sabtu (22/10) kemarin.

Pemeriksaan tersebut terkait uang yang diberikan korban kepada Aipda AA. Pihak Propam juga tengah mendalami kemungkinan adanya korban lain selain JD.

Kini Aipda AA ditempatkan pada tempat khusus (Patsus) di lantai III gedung Tahanan dan Barang Bukti Polda NTT.




Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x