Polisi Mengamuk di Pondok Pesantren Gunakan Senjata Api

GOWA, KOMPAS.TV - Seorang anggota polisi berpangkat brigadir mengamuk di salah satu pesantren di Gowa, Sulawesi Selatan beberapa hari lalu. Bahkan aksi arogan pelaku sempat melakukan pengancaman kepada empat orang santri menggunakan senjata api. Diduga pemicu pelaku marah akibat tak terima adanya aksi pelemparan batu dan mengenai rumah pelaku.

Video rekaman CCTV inilah memperlihatkan aksi seorang anggota polisi berpangkat brigadir berinisial a yang tiba-tiba datang dan mengamuk di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Imam Al-Zuhri di kelurahan Samata Somba Opu, Gowa, Sulawesi Selatan.

Tidak hanya mengamuk pelaku juga nyaris memukuli santri pelaku bahkan terlihat jelas direkaman CCTV juga menodongkan senjata api kepada empat orang santri tak hanya itu pelaku yang emosi juga sempat menyeret santri masuk ke dalam pondok pesantren.

Diketahui peristiwa aksi koboi yang dilakukn pelaku terjadi pada hari Rabu malam, tanggal 23 November 2022 lalu. Menurut salah seorang warga peristiwa itu terjadi sekitar pukul 22:00 wita pada Rabu malam yang mana warga dikejutkan adanya suara keributan di depan pondok pesantren. Ia melihat jelas pelaku mengamuk hingga masuk kedalam pondok pesantren. Sementara pasca kejadian itu beberapa perwakilan orang tua santri yang didampingi kuasa hukum Senin sore tadi datang melaporkan kejadian itu ke Mapolres Gowa.

Hasil pemeriksaan, pemicu terjadinya aksi pengancaman lantaran pelaku kesal atas adanya insiden pelemparan batu dan mengenai rumahnya pelaku yang emosi pun langsung menuduh bahwa para santrilah yang melakukan pelemparan namun setelah diamati melalui CCTV, ternyata bukanlah para santri melainkan orang tak dikenal yang melakukan pelemparan. Viralnya kasus ini pihak pesantren bersama orang tua meminta agar pelaku bisa dilakukan proses hukum sesuai perbuatannya.

#rekamancctv

#videoviral

#polisingamukdipesantren