Kompas TV regional update

Geger Keraton Solo Jumat Malam: Polisi Tegaskan Tak Ada Penodongan Pistol ke Cucu Pakubuwono XIII

Kompas.tv - 25 Desember 2022, 12:57 WIB
geger-keraton-solo-jumat-malam-polisi-tegaskan-tak-ada-penodongan-pistol-ke-cucu-pakubuwono-xiii
Kepala Polresta (Kapolresta) Solo Komisaris Besar (Kombes) Iwan Saktiadi. Kombes Iwan menegaskan tidak ada anggotanya yang menodongkan pistol kepada cucu Pakubuwono XIII, BRM Suryo Mulyo, saat terjadi geger Keraton Solo, Jumat (23/12/2022) malam. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Gading Persada

SOLO, KOMPAS.TV - Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi menegaskan tidak ada anggotanya yang menodongkan pistol kepada cucu Pakubuwono XIII, BRM Suryo Mulyo, saat terjadi geger Keraton Solo, Jumat (23/12/2022) malam kemarin.

"Informasi yang berkembang ada penodongan oleh anggota, kami nyatakan tidak ada. Anggota yang melekat ada di sana sudah dilakukan pemeriksaan oleh internal Polri di Polda," ungkap Iwan di Pos Pelayanan Natal dan Tahun baru Benteng Vastenburg, Minggu (25/12/2022) dilansir dari TribunSolo.

Meski begitu, ia membenarkan bahwa anggota yang bertugas di Keraton Kasunanan Surakarta dibekali senjata api.

"Kalau pun ada anggota yang disiapkan pengamanan dibekali senjata, memang sudah SOP di Polri bahwa setiap anggota yang berdinas dibekali senjata," ujar mantan Dirlantas Polda DIY itu.

Kapolresta Solo pun menerangkan, penempatan anggota Polri untuk menjaga Sri Susuhunan Pakubuwono XIII juga sudah sesuai prosedur.

Baca Juga: Ditanya Soal Geger Keraton Solo, Gibran Rakabuming Raka: Kami Siap Fasilitasi Mediasi

Menurutnya, penjagaan sudah berlangsung lama sesuai permintaan dari pihak Keraton Solo.

"Ada permintaan resmi dari Sinuhun ke institusi Polri untuk menempatkan anggota sebagai keamanan. Sudah berjalan sejak lama," terang Iwan Saktiadi.

Sebelumnya diberitakan KOMPAS.TV, BRM Suryo Mulyo menyebut dirinya ditodong pistol oleh seseorang berpakaian sipil yang mengaku aparat keamanan.

Ia mengaku terpisah dengan kakaknya, BRM Yudhistira Rachmat Saputro, saat kericuhan terjadi.


Menurutnya, penodongan pistol di Keraton Solo itu terjadi setelah adu mulut antara dirinya dengan sekitar 50 orang yang berusaha menutup pintu masuk ke istana.



Sumber : Kompas TV/TribunSolo


BERITA LAINNYA



Close Ads x