Kompas TV regional kriminal

Istri Pelaku Pembunuhan Siswi SMP di Sukoharjo Sebut Suaminya Pernah Sekap dan Cabuli Mertua

Kompas.tv - 29 Januari 2023, 14:30 WIB
istri-pelaku-pembunuhan-siswi-smp-di-sukoharjo-sebut-suaminya-pernah-sekap-dan-cabuli-mertua
Nanang Trihartanto, pelaku pembunuhan terhadap seorang siswi SMP di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, saat dihadirkan dalam jumpa pers di Polres Sukoharjo, Rabu (25/1/2023). Nanang diduga pernah mencabuli mertuanya hingga memaksa sang istri jual diri. (Sumber: Tribun Solo/Anang Maruf)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

SUKOHARJO, KOMPAS.TV – Nanang Trihartanto (21), pelaku pembunuhan terhadap EJR, seorang siswi sekolah menengah pertama (SMP), di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, diduga pernah mencabuli mertuanya hingga memaksa sang istri untuk jual diri. Penjelasan itu disampaikan oleh N, istri Nanang.

Menurut N, Nanang sering menganiaya dirinya dan sang anak. Bahkan, ia menyebut, sang suami sempat menyekap dan mencabuli ibunya yang merupakan mertua Nanang.

N juga mengatakan Nanang mengancam akan membunuhnya jika tidak mau menjual diri.

Tak tahan dengan perlakuan sang suami, N akhirnya memutuskan kabur ke Kalimantan. Awalnya, N mencoba kabur ke Yogyakarta. Namun, pelariannya diketahui Nanang.

Untuk menghindari sang suami, N akhirnya pergi ke Kalimantan dengan bekal uang seadanya.

"Saya lari ke luar Jawa, soalnya kalau saya sembunyi di Jogja di mana gitu mesti (pasti) tahu," ujar N di Sukoharjo, Sabtu (28/1/2023), dikutip Tribunnews.com.

Baca Juga: Terduga Pelaku Pembunuhan Siswi SMP di Sukoharjo Ditangkap, Ini Sosoknya

Saat berada di Kalimantan, N menumpang di rumah Ketua RT setempat.

"Saya enggak kerja di sini, saya ikut Bu RT. Saya ngekos di sini, cuma momong anak saya aja saya enggak ngapa-ngapain," terangnya.

Mengenai dugaan Nanang mencabuli mertuanya (ibu dari N), N mengaku memperoleh informasi tersebut langsung dari sang ibu.

Menurutnya, sang ibu pernah bercerita, ia disekap selama tiga hari dan dicabuli oleh menantunya itu.

"Terus tangannya diikat, mulutnya dibungkam terus dilakukan (pelecehan seksual)," katanya.

N mengaku berniat kembali ke kampung halamannya di Sukoharjo setelah Nanang mendekam di penjara karena melakukan pembunuhan.

Namun, kata dia, saat ini niatnya itu masih terbentur biaya.

"Saya pribadi pengin pulang ke Jawa, soalnya orang tua nyariin saya terus."

"Nggih (iya) jadi semua sudah bilang saya suruh pulang sudah aman," ucap N.

Menanggapi adanya dugaan penganiayaan dan pencabulan yang dilakukan Nanang terhadap istri, anak, dan ibu mertuanya, Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho menyarankan N membuat laporan ke polisi.

"Kalau bisa komunikasi suruh lapor ke kita atau gimana, yang bersangkutan ngomong ke media, belum ke kita," ujar Wahyu, Sabtu (28/1/2023), dikutip Tribunnews.com.

Nanang yang berasal dari Yogyakarta namun tercatat sebagai warga Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, sempat melarikan diri ke Sidoarjo, Jawa Timur, setelah menghabisi nyawa EJR (14).

"Pelaku asal Jogja, setelah kejadian dia langsung melarikan diri," kata Wahyu, Rabu (25/1/2023).

Sehari-hari, Nanang bekerja sebagai manusia silver di Jalan Raya Solo-Semarang. Dalam sehari, ia bisa meraup uang hingga Rp159 ribu.

Jauh sebelum menjadi pelaku pembunuhan, Nanang rupanya merupakan residivis pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

Dia pernah ditahan karena mencuri sepeda motor di Magelang, Jawa Tengah, pada 2020 lalu.

Polisi telah menetapkan Nanang sebagai tersangka kasus pembunuhan terhadap EJR.

Pembunuhan itu terjadi setelah keduanya saling berkenalan lewat aplikasi MiChat. Keduanya lantas sepakat untuk bertemu di Hotel Setyorini, Kartasura, Sukoharjo.

Baca Juga: Siswi SMP Ditemukan Tewas dengan Luka Tusukan di Sukoharjo, Polisi Kejar Teman Kencan Korban

Namun, karena kondisi hotel penuh, Nanang mengajak korban ke kosnya di Kartasura, dan menggunakan jasa korban.

Namun, korban menolak saat Nanang ingin menambah durasi. Dari sini muncul niat jahat Nanang untuk menghabisi nyawa korban.

Pelaku menyekap dan menusuk korban berulang kali hingga akhirnya tewas.

Jasad korban kemudian ditemukan di lahan kosong Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (24/1/2023).


 




Sumber : Tribunnews.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x