Kompas TV regional peristiwa

Remaja di Bantul Diduga Jadi Korban Penembakan dengan Airsoft Gun, Sempat Cekcok di Jalanan

Kompas.tv - 11 Februari 2023, 15:22 WIB
remaja-di-bantul-diduga-jadi-korban-penembakan-dengan-airsoft-gun-sempat-cekcok-di-jalanan
Ilustrasi. Seorang remaja di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, R (18) diduga menjadi korban penembakan dengan airsoft gun, Sabtu (11/2/2023) dini hari. (Sumber: Kompastv/Ant)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang remaja di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), R (18), diduga menjadi korban penembakan dengan airsoft gun, Sabtu (11/2/2023) dini hari.

Kasi Humas Polres Bantul Iptu Nengah Jeffry Prana Widyana membenarkan adanya peristiwa dugaan penembakan tersebut.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Parangtritis (Jalan Paris) Kilometer 19,5, Kapanewon (Kecamatan) Bambanglipuro, Bantul.

Nengah mengatakan, berdasarkan keterangan korban, awalnya R yang berboncengan dengan rekannya menggunakan sepeda motor, melaju dari arah selatan ke utara.

Korban yang ketika itu membawa pedang mainan anak kecil berpapasan dengan pelaku yang diduga berjumlah empat orang, di perempatan Ngangkruksari.

Para pelaku menggunakan dua unit kendaraan bermotor jenis KLX dan Vario warna putih.

"Kemudian terduga pelaku mengejar korban sampai di utara simpang empat paket. Saat itulah terjadi percekcokan dan pertengkaran mulut," kata Jeffry melalui keterangan tertulis Sabtu, dikutip Kompas.com.

Baca Juga: Polisi Berhasil Tangkap 5 Pelaku Klitih di Titik Nol Yogyakarta, Ternyata Ini Motifnya!

Selanjutnya, pelaku mengeluarkan senjata yang diduga airsoft gun, lalu menembak beberapa kali, dan mengenai kepala bagian belakang serta tangan sebelah kanan R.

Melihat hal itu, dua teman R berteriak. Rombongan pelaku lalu pergi sebelumnya sempat menganiaya salah satu teman R.

Berdasarkan keterangan korban kepada polisi, kemungkinan para pelaku melihat R membawa pedang, padahal pedang itu hanya mainan anak-anak.

"Kronologi berdasarkan keterangan korban, kebenarannya masih dalam pemeriksaan dan pendalaman Polres Bantul," kata Jeffry.

Saat ini, kata dia, polisi akan mendalami kronologi versi korban, termasuk kebenaran bahwa pelaku menggunakan airsoft gun.

"Belum bisa dibenarkan atau dipastikan itu tembakan atau bukan," kata dia.

Jeffry mengatakan pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk mengawasi anak dan mengurangi keluar malam.

Baca Juga: 5 Pelaku Kekerasan Jalanan di Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Dibekuk

"Dimohon kepada masyarakat, khususnya kepada orang tua untuk menjaga buah hatinya dan tidak keluar rumah di atas pukul 22.00 WIB," kata dia.

Hal ini, kata dia, untuk mengurangi potensi terjadinya kejahatan jalanan.


 



Sumber : Kompas.com



BERITA LAINNYA



Close Ads x