Kompas TV regional kriminal

Pembunuhan Ibu Muda di Bekasi Ternyata Sudah Direncanakan Pelaku Tiga Hari Sebelumnya

Kompas.tv - 17 Februari 2023, 19:59 WIB
pembunuhan-ibu-muda-di-bekasi-ternyata-sudah-direncanakan-pelaku-tiga-hari-sebelumnya
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam konferensi pers pemeriksaan perempuan penerobos Istana Presiden, Rabu (26/10/2022), dipantau dari Breaking News KOMPAS TV. (Sumber: Tangkapan layar KOMPAS TV)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap seorang ibu muda yang juga pengusaha ayam goreng tepung di Bekasi, Jawa Barat, bernama Intan (28).

Dalam pengungkapan kasus tersebut, polisi menangkap dua pelaku pembunuhan masing-masing berinisial HK dan MA. Dari kedua pelaku itu, salah seorang di antaranya merupakan anak di bawah umur.

Baca Juga: Pembunuh Ibu Muda di Bekasi Ditangkap di Subang, Anak Balitanya yang Diculik Ditinggal di Pos Satpam

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan pembunuhan yang dilakukan kedua tersangka itu terjadi pada Kamis (16/2/2023) pagi sekitar pukul 08.30 WIB.

“Bahwa pembunuhan ini menurut keterangan tersangka telah direncanakan selama tiga hari,” kata Kombes Hengki dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (17/2/2023).

Hengki menjelaskan, pembunuhan berawal ketika korban Intan masuk ke dalam ruko yang disewanya untuk berjualan ayam goreng tepung seperti biasanya.

Lalu, ketika masuk ke dapur, korban Intan langsung dihantam oleh tersangka menggunakan tabung gas elpiji 3 kilogram.

“Pada hari itu korban masuk ke dalam rukonya untuk berjualan, dan pada saat masuk ke dapur langsung dipukul menggunakan tabung gas kepada korban di arah kepala berkali-kali,” ucap Hengki.

Baca Juga: Ibu Muda di Bekasi Tewas Dibunuh dan Anak Balitanya Diculik, Pelaku Diduga Karyawan Sendiri

Pada saat dipukul dengan tabung gas, kata dia, korban Intan sempat berteriak. Kemudian salah satu tersangka yang masih di bawah umur, membantu memegangi sembari memukul korban.

Hengki menambahkan, saat korban berteriak usai dipukul pelaku, beberapa tetangga korban sempat mendengarnya. Mereka kemudian berusaha mendekat untuk mengetahui penyebab korban berteriak.

Namun, upaya tetangga untuk masuk ke dalam ruko korban dicegah oleh para tersangka. Kedua tersangka berdalih korban berteriak karena ada ular di dalam rukonya.

“Sampai dengan korban meninggal dunia, tersangka akan keluar, tapi ternyata ada tetangga yang menghampiri mendekati ruko,” ujar Kombes Hengki.

“Namun dijelaskan oleh para tersangka ini karena ada ular, sehingga tetangga-tetangga ini kemudian tidak jadi masuk ke dalam ruko tersebut.”




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x