Kompas TV regional viral

Remaja Perempuan yang Tak Sengaja Gantung Diri saat Ngonten Ternyata Tinggal Sendiri di Kontrakan

Kompas.tv - 4 Maret 2023, 14:50 WIB
remaja-perempuan-yang-tak-sengaja-gantung-diri-saat-ngonten-ternyata-tinggal-sendiri-di-kontrakan
Ilustrasi. Remaja perempuan yang iseng membuat konten dan tidak sengaja menggantung dirinya sendiri hingga tewas ternyata tinggal seorang diri di kontrakannya. (Sumber: Pixabay)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Vyara Lestari

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.TV – Remaja perempuan yang iseng membuat konten dan tidak sengaja menggantung dirinya sendiri hingga tewas ternyata tinggal seorang diri di kontrakannya.

Menurut Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Leuwiliang Kompol Agus Supriyanto, korban bekerja sebagai pelayan di sebuah kafe di wilayah Leuwiliang, dan tinggal seorang diri di kontrakan yang tak jauh dari tempat kerjanya.

"Korban asli orang Bogor, orang tuanya tinggal di Ciampea. Karena korban ini kerja di kafe di daerah Leuwiliang, makanya ngontrak sendiri di sana (karena dekat tempat kerjanya)," ungkap Agus saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (4/3/2023).

Peristiwa tak sengaja menggantung diri sendiri itu terjadi di sebuah kontrakan di Desa Cibeber, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga: Anggota Satlantas Polres Brebes Tewas Gantung Diri di Pos Brexit

Korban merupakan seorang perempuan berinisial W, ditemukan tewas dalam keadaan tergantung pada seutas kain di ventilasi pintu kontrakan, Rabu (1/3/2023) malam.

Menurut Agus, awalnya korban melakukan panggilan video atau video call dengan seorang temannya pada Rabu malam.

Korban mengatakan bahwa dirinya berniat membuat konten gantung diri. W pun mempersiapkan peralatan mulai dari tali hingga kursi.

Selanjutnya, W naik ke atas kursi untuk memeragakan aksi gantung diri kepada temannya lewat sambungan panggilan video.

Tapi nahas, korban terpeleset dari kursi dan kehilangan pijakannya.

"Nah, dia sebenarnya masih megang kain sarungnya itu. Tapi karena kaget kursinya tergelincir, tangannya lepas, akhirnya kegantung lehernya," ucap Agus.

Agus juga menjelaskan, saat korban membuat konten tersebut, tak ada orang lain di kontrakannya.

"Dia buat konten sambil video call sama temennya itu tidak ada yang mengawasi. Jadi dia benar-benar sendirian di kontrakan itu," imbuh Agus.  

Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi, kata Agus, W tidak punya masalah atau perselisihan dalam pergaulan sehari-hari dengan temannya.

Bahkan, ekspresi korban saat hendak membuat konten tersebut terlihat tersenyum layaknya orang-orang yang tidak punya masalah.

"Kalau kemarin itu enggak ada yang janggal, sih. Biasa aja. Si korban juga waktu bilang mau bikin konten itu sambil happy aja (ekspresinya),” ujar Agus menyampaikan keterangan teman korban.

“Dia bilang ke temannya, 'Ah aku mau bikin konten gini, ah (gantung diri). Nah, tahu-tahu malah kejadian seperti itu (tewas)," imbuhnya.

Baca Juga: Bikin Konten Pura-Pura Bunuh Diri, Wanita di Bogor Malah Tewas Tergantung


Kontak Bantuan

Bunuh diri bisa terjadi saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

 



Sumber : Kompas.com



BERITA LAINNYA



Close Ads x