Kompas TV regional kalimantan

Sertifikasi Digital di Kabupaten Sambas, Mendukung Pemerintah dalam Percepatan Pembangunan

Kompas.tv - 23 Maret 2023, 15:27 WIB
sertifikasi-digital-di-kabupaten-sambas-mendukung-pemerintah-dalam-percepatan-pembangunan
Peserta sertifikasi digital (TUK Sewaktu) Kabupaten Sambas (Sumber: Foto: Yogi Mahendra)
Penulis : KompasTV Pontianak

SAMBAS, KOMPAS.TV - Tempat Uji Kompetensi (TUK Sewaktu) Kabupaten Sambas menggelar pelatihan dan uji kompetensi sertifikasi kerja konstruksi (SKK). Kegiatan digelar pada Selasa (21/03) dan Rabu (22/03) di Hotel Pantura Raya, Kecamatan Sambas, Kalimantan Barat. Mitra P3SM Kalbar Perwakilan Sambas, Ir. Indra Murdiani, mengatakan persiapan jelang uji kompetensi TUK (Sewaktu) di Kabupaten Sambas berjalan tanpa kendala.

"Sesuai data, jumlah peserta yang ikut sebanyak 26 orang. Kegiatan dilangsungkan selama dua hari, mulai Selasa sampai Rabu," sebut Indra.

Sertifikasi Digital (TUK Sewaktu) Kab. Sambas (Sumber: Foto: Yogi Mahendra)

Baca Juga: Sertifikasi Kompetensi Jasa Konstruksi Digelar LSP Astekindo & P3SM di Putussibau

Teknis kegiatan pelatihan/sertifikasi dilakukan sekaligus atau kolektif, karena di pelatihan terdapat dua jenjang, yakni jenjang 4 dan 6. "Dalam pelatihan, kota menghadirkan penguji dari Provinsi Kalimantan Barat, sedangkan kita di kabupaten hanya memfasilitasi. Tujuannya mendukung pembangunan Kabupaten Sambas," tambahnya.

Usai pelatihan, nantinya para peserta akan mendat sertifikat dari pusat. Para peserta dipastikan tak perlu menunggu waktu lama, jika sistem tidak mengalami gangguan kurang dari 24 jam. Setelah mengikuti kegiatan, para asesi yang dinyatakan kompeten akan memperoleh sertifikat kompetensi. "Sertifikat dikeluarkan langsung dari pusat, yaitu BNSP," ujarnya.

Baca Juga: Sertifikasi LSP Astekindo Digelar di Kabupaten Melawi, Peserta Antusias Ikuti Kegiatan

Ir. Indra Murdiani, Mitra Perwakilan P3SM Kabupaten Sambas (Sumber: Foto: Yogi Mahendra)

Ir. Indra Murdiani pun menyambut baik terlaksananya uji kompetensi dan pelatihan SKK. Terlebih, dalam waktu dekat, akan ada perpanjangan dan pembaruan badan usaha. "Perpanjangan itu memerlukan persyaratan, antara lain SKK. Ke depan, minimal satu perusahaan harus punya SKK. Kegiatan pun penting, supaya masyarakat di Kabupaten Sambas, bisa terverifikasi sebagai pelaku usaha jasa konstruksi," ungkapnya.

Ir. Indra menegaskan, sesuai UU terbaru, SKK adalah syarat wajib. Pertama sebagai PJT, dan kedua sebagai PJBU. "Karena banyak yang belum punya, maka dilakukan pelatihan/sertifikasi di tempat uji kompetensi sewaktu Kabupaten Sambas," tegasnya.

Ia menambahkan, kepada seluruh potensi akademik yang ada di Kabupaten Sambas, kiranya dapat mensertifikasi kemampuan jurusan sehingga dapat berkiprah menjadi support bagi perusahaan, khususnya Sambas," tambahnya.

Baca Juga: Tingkatkan Daya Saing Kerja, LSP Astekindo Kalbar Gelar Pelatihan dan Asesmen Calon Asesor

Sertifikasi digital (TUK Sewaktu) Kabupaten Sambas (Sumber: Foto: Yogi Mahendra)

Kegiatan pun dapat perhatian dari Ketua Perwakilan P3SM Kalbar, Erwinsyah, S.ST., M.M., yang mengatakan pelatihan dan uji sertifikasi kompetensi kerja (SKK) konstruksi terampil/ahli merupakan jawaban untuk menciptakan tenaga kerja konstruksi yang andal dan berkualitas.

"Pelatihan ini merupakan upaya menjawab kebutuhan tenaga ahli lokal yang bersertifikasi sehingga mampu bersaing dalam bidang usaha jasa konsultansi, maupun pekerjaan konstruksi, dan menciptakan tenaga kerja konstruksi yang andal dan berkualitas, khususnya di Kabupaten Sambas," tutur Erwinsyah.

Erwinsyah juga menjelaskan, kewajiban menggunakan tenaga kerja bersertifikat yang harus tertuang dalam kontrak kerja. Berkenaan dengan hal itu, sudah diamanatkan dalam Undang-Undang nomor 2 tahun 2017, tentang jasa konstruksi. Pada pasal 70 disebutkan bahwa setiap tenaga kerja konstruksi yang bekerja di bidang konstruksi wajib memiliki sertifikat kompetensi kerja.

Baca Juga: TUK P3SM di Singkawang, Mudahkan Dapat SKK Konstruksi bagi Kontraktor & Konsultan

Dirinya berharap, melalui pelatihan dan uji sertifikasi ini, nantinya bisa menciptakan tenaga kerja di bidang konstruksi yang unggul, berkompeten, serta memiliki kontribusi penuh dalam proses pembangunan yang berkualitas di Kabupaten Sambas. "Untuk peserta, bisa memanfaatkan waktu dan kesempatan ini secara sungguh-sungguh sehingga dapat menyelesaikan ujian sertifikasi dengan hasil yang memuaskan dan membanggakan," harapnya.

Erwinsyah menambahkan, sertifikasi bukan hanya menjadi syarat administrasi saja, tapi juga sebagai bukti kompetensi tenaga kerja dalam penyelenggaraan jasa konstruksi.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x