Kompas TV regional jawa tengah dan diy

Korban Koma, 15 Remaja Pelaku Pengeroyokan di Yogyakarta Ditangkap Polisi

Kompas.tv - 27 Maret 2023, 08:23 WIB
korban-koma-15-remaja-pelaku-pengeroyokan-di-yogyakarta-ditangkap-polisi
Sebanyak 15 remaja pelaku pengeroyokan hingga korban NH (15) koma di Yogyakarta ditangkap polisi, Minggu (26/3/2023). (Sumber: Kompas.id)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Desy Afrianti

Saat berada di daerah Jetis, NH dilempar batu oleh rombongan pelaku. Akibatnya, NH terjatuh dari motor yang dikendarainya. 

Usai korban terjatuh, rombongan pelaku langsung melakukan penganiayaan.

Baca Juga: Terkuak! Pelaku Mutilasi Koper Merah Berupaya Ubah Penampilan di Yogyakarta, Berakhir Ditangkap

Warga yang melihat kejadian itu lantas membawa korban ke RSUP Dokter Sardjito, Sleman.

Irjen Suwondo mengimbau semua pihak untuk melakukan pencegahan kejahatan jalanan yang melibatkan anak-anak.

"Anak-anak ini perlu dibina sehingga bisa keluar dari kelompok-kelompok ini dan tidak terlibat kejahatan," kata Kapolda.

Irjen Suwondo juga mengkritisi motif kelompok korban berkeliling kota. Berdasarkan hasil pemeriksaan, NH dan kawan-kawannya hendak melakukan ”tarung sarung”.

Tarung sarung awalnya dikenal sebagai permainan tradisional yang dilakukan anak-anak setelah Maghrib. Mereka saling menyabetkan sarung tanpa bermaksud melukai.

Belakangan, artinya kerap disalahartikan menjadi tawuran. Di dalam sarung, pelakunya kerap menyelipkan benda keras hingga tajam. Biasanya pelaku sejak awal berniat melukai lawannya.

”Saya minta seluruh masyarakat ikut menjaga anak-anak tetap berada di rumah. Tidak terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang berpotensi menimbulkan tindak pidana atau kerugian, baik bagi diri sendiri maupun orang lain,” kata Suwondo dilansir dari Kompas.id.

Ia memaparkan, sepanjang Januari-Februari 2023, tercatat 52 laporan mengenai kasus kejahatan jalanan. Pelaku dari 42 laporan di antaranya adalah anak dan remaja.

”Yang benar-benar berkonflik 26 kasus. Sisanya kejahatan berupa sajam. Itu bentuk pencegahan saat mereka melakukan kumpul-kumpul akan melakukan aksi,” ujarnya.


 




Sumber : Kompas TV/Kompas.id


BERITA LAINNYA



Close Ads x