Buntut Pengendara Tewas, Polda Metro Imbau Pengguna Sepeda Motor Tak Lewat Jalan Layang Casablanca

JAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang pengendara motor berusia 17 tahun dengan inisial D, tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Casablanca, Jakarta Selatan, Minggu (7/5/2023) malam.

Kecelakaan tersebut terjadi karena D kehilangan konsentrasi saat mengendarai motornya dan menabrak pembatas jalan.

D mengalami pendarahan hebat di area kepala dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Jhoni Eka Putra menyatakan bahwa kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 21.00 WIB saat D mengendarai Honda Scoopy dari arah Kuningan menuju Tebet, tepatnya di seberang Gedung Bank Mandiri Menara Palma.

Baca Juga: Alami Kecelakaan Tunggal, Truk yang Angkut Pekerja Terguling hingga Tewaskan 1 Orang!

"Korban awalnya mengalami oleng ke arah kanan akibat kehilangan konsentrasi, kemudian korban menabrak pembatas jalan dan terjatuh," kata Jhoni dilansir dari Kompas.com, Senin (8/5).

Untuk diketahui, Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Casablanca sebenarnya tidak diperbolehkan dilalui kendaraan roda dua.

Pasalnya ketinggian JLNT Casablanca yang mencapai 15 meter yang menyebabkan embusan angin yang sangat kencang di jalan tersebut.

Pengendara motor yang melewati jalan ini rentan terkena getaran atau terguncang karena efek dari tekanan angin.

Jhoni mengimbau masyarakat yang menggunakan sepeda motor untuk tidak melintas JLNT Casablanca, Jakarta Selatan, guna menghindari kecelakaan.

Ditlantas juga mengimbau pengguna sepeda motor untuk menggunakan helm yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) demi melindungi keselamatan diri.

Baca Juga: 3 Polisi Berprestasi di Polres Pemalang Dapat Hadiah Kambing

Hal ini disampaikan sehubungan dengan kecelakaan pengemudi sepeda motor saat melintasi JLNT Casablanca di Jakarta Selatan pada Minggu (7/5) pukul 21.00 WIB.

"Korban mengalami luka pendarahan pada bagian kepala dan meninggal di lokasi selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)," ujarnya.