Kompas TV regional bali nusa tenggara

TNI AL Lakukan Pemetaan di Lokasi Penemuan Ribuan Amunisi, Diduga dari Kapal Perang yang Tenggelam

Kompas.tv - 17 Juli 2023, 13:44 WIB
tni-al-lakukan-pemetaan-di-lokasi-penemuan-ribuan-amunisi-diduga-dari-kapal-perang-yang-tenggelam
Ribuan amunisi yang ditemukan di Perairan Cilacap, Minggu (16/7/2023), diduga berasal dari kapal perang yang tenggelam di perang dunia II. (Sumber: Lanal Cilacap via Kompas.com)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Iman Firdaus

CILACAP, KOMPAS.TV – Pihak Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Cilacap telah melakukan pemetaan di lokasi penemuan ribuan amunisi di Perairan Cilacap, Jawa tengah.

Penjelasan itu disampaikan oleh Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Cilacap, Kolonel Bambang Beno, pada wartawan, Senin (17/7/2023).

Menurut Kolonel Bambang Beno, pemetaan lokasi penemuan amunisi tersebut dilaksanakan pada Minggu (16/7/2023).

"Kami telah melaksanakan kegiatan mapping lokasi daerah penemuan amunisi di bawah laut yang diduga dari kapal perang yang tenggelam di perairan alur Cilacap," kata Bambang, dikutip Kompas.com.

Baca Juga: Kejaksaan Jayawijaya Musnahkan 8 Senjata Api dan 919 Amunisi

Bambang menambakan, amunisi ditemukan pada koordinat S°07°44'38,64" E 108°59'39,84".

Sedangkan lokasi bangkai kapal yang tenggelam, di luar sisi koordinat S°07°44'38,29" E 108°59'41,38".

Kedalaman lokasi kapal yang tenggelam tersebut berada sekitar 18 meter sampai 22 meter di bawah permukaan laut, dengan kondisi kapal yang tidak utuh.


"Kondisi kapal sudah tidak berbentuk kapal utuh dan dinding kapal sebagian hilang serta geladak sudah hilang atau hancur," ungkap Bambang.

Baca Juga: Kejari Jayapura Serahkan Empat Pucuk Senjata Api dan Amunisi ke Polda Papua

Sebelumnya, nelayan menemukan ribuan amunisi di alur perairan dermaga PT SBI, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (15/7/2023) malam.

Amunisi itu ditemukan di sekitar bangkai kapal besi diduga sisa perang dunia (PD) II yang tenggelam di perairan tersebut.

"Dari hasil penyelaman nelayan tradisional ditemukan ribuan amunisi peluru tajam kaliber 12,7 mm dan kaliber 7,62 mm," kata Bambang kepada wartawan, Senin (17/7/2023).



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x