Kompas TV regional jawa tengah dan diy

Polisi Sebut Pelaku dan Korban Mutilasi di Sleman Lakukan Aktivitas Tak Wajar yang Sebabkan Kematian

Kompas.tv - 18 Juli 2023, 21:56 WIB
polisi-sebut-pelaku-dan-korban-mutilasi-di-sleman-lakukan-aktivitas-tak-wajar-yang-sebabkan-kematian
Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi, mengungkapkan perkembangan terbaru pengungkapan kasus mutilasi di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, di Mapolda DIY, Selasa (18/7/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Vyara Lestari

SLEMAN, KOMPAS.TV - Polisi mengungkapkan perkembangan kasus mutilasi mahasiswa di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang potongan tubuhnya ditemukan di Sungai Bedog, Turi, Sleman, Rabu 12 Juli 2023 lalu.

Usai menemukan potongan tubuh korban tersebut, Kepolisian Daerah (Polda) DIY berhasil menangkap dua laki-laki terduga pelaku berinisial W dan RD.

Berdasarkan pemeriksaan polisi, W beralamat di Magelang, Jawa Tengah, sementara RD merupakan warga Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi, menerangkan bahwa korban (R) dan pelaku saling mengenal di media sosial.

"Pelaku dan korban sudah saling kenal 3-4 bulan ke belakang, melalui grup Facebook," kata Endriadi di Mapolda DIY, Selasa (18/7/2023).

Setelah saling mengenal, kata dia, korban dan para pelaku berkumpul di kamar kos pelaku W yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan dan mutilasi laki-laki 20 tahun asal Pangkal Pinang, Bangka Belitung itu.

Baca Juga: Update Kasus Mutilasi di Sleman: Polisi Amankan Bukti dari Kos Terduga Pelaku, Ada Panci dan Kompor

"Setelah mereka berkenalan di media sosial, dari pelaku yang ada di Jogja itu mengundang pelaku yang di luar Jogja, kemudian mereka berkumpul dan melakukan aktivitas yang tidak wajar berupa kekerasan atau pun aktivitas kekerasan berlebihan," terangnya.

"Kemudian dari aktivitas yang berlebihan itu korban meninggal dunia. Melihat korban meninggal dunia, para pelaku ini kemudian panik dan melakukan mutilasi," imbuhnya dikutip dari video Kompas TV.

Usai memutilasi korban, para pelaku kemudian membuang potongan tubuh korban secara terpisah di beberapa tempat. 


Setelah itu, dua pelaku itu melarikan diri ke Bogor, Jawa Barat hingga akhirnya berhasil diamankan saat berada di tempat tinggal RD.

"Untuk keterangan tambahan, saat ini kami masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku," ujar Endriadi.

Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Nugroho Arianto menyampaikan bahwa penyidikan lebih lanjut akan dilakukan.

Para pelaku akan menjalani pemeriksaan psikologis forensik dan klinis untuk mengetahui perilaku dan karakter pelaku.

Baca Juga: Fakta Terduga Pelaku Mutilasi di Sleman: Diduga Eksekusi Korban di Kamar Kos dan Kabur ke Luar Kota

Sebagaimana diberitakan Kompas.tv sebelumnya, kasus mulitasi itu terungkap pada hari Rabu tanggal 12 Juli 2023 pukul 19.30 WIB di Jalan Selowangsan, Dadapan (Sungai Bedog) RT 002/ RW 025 Wonokerto, Turi, Sleman, DIY.

Setelah itu, pada Sabtu (15/07) sore, polisi menemukan potongan tubuh manusia yang disebar pelaku di sejumlah tempat, di Dusun Gimberan, Desa Merdikorejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Meski ditemukan di lokasi yang berbeda, polisi menduga potongan tubuh berasal dari korban yang sama. Potongan tubuh yang ditemukan polisi di lokasi kedua adalah bagian kepala, kaki dan tangan.

Menurut Endriadi, petugas menyisir beberapa lokasi di sekitar Sungai Krasak. Selain menemukan kepala yang ditanam pelaku, polisi juga menemukan tulang korban dan beberapa barang bukti lainnya yang diduga milik pelaku.

Baca Juga: Kronologi Penangkapan Terduga Pelaku Mutilasi di Sungai Bedog Sleman, Dikejar Polisi Sampai Bogor

 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x