Kompas TV regional jawa tengah dan diy

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sukoharjo, Pengembangan dari Penangkapan di Boyolali

Kompas.tv - 3 Agustus 2023, 19:26 WIB
densus-88-tangkap-terduga-teroris-di-sukoharjo-pengembangan-dari-penangkapan-di-boyolali
Kiri) Ilustrasi Densus 88. (Kanan) Suasana rumah TN (38) terduga teroris yang ditangkap Densus 88 di Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Kamis (3/8/2023) siang.  (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Gading Persada

SOLO, KOMPAS.TV - Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Antiteror  menangkap seorang terduga teroris berinisial TN (38) di Dukuh Turi, Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (2/8/2203).

TN diduga menjadi salah satu pendiri Rumah Quran Salim, yang menjadi alasan Densus 88 untuk menangkapnya.

Penangkapan terhadap TN juga merupakan hasil pengembangan dari operasi sebelumnya di Boyolali, Jawa Tengah.

Kades Cemani, Hadi Indrianto, mengungkapkan bahwa TN adalah asli warga Cemani.

Fakta ini berbeda dengan beberapa penangkapan terduga teroris sebelumnya yang biasanya hanya mengontrak di Desa Cemani.

"Ya asli warga Turi. Justru ini asli warga sini, lainnya pendatang. Pekerjaan, kita tidak tahu, tidak tetap lah," kata Hadi dikutip dari Tribun Jateng, Kamis (3/8/2023).

"Mungkin komunitasnya kita gak ngerti ya. Kalau ekonominya saya lihat kelas menengah ke bawah, kurang mampu," imbuhnya.

Meskipun tidak mengetahui secara pasti kaitan penangkapan TN dengan Densus 88, Hadi mengindikasikan bahwa penangkapan tersebut diduga dugaan terorisme. 


 

TN ditangkap pada malam Rabu (2/8/2023) di sekitar rumahnya. Setelah penangkapan itu, petugas kemudian memberi tahu keluarganya.

"Kemarin masih di rumah, baru semalam itu penangkapannya. Diajak sama petugas, ke mana saya gak ngerti," ujarnya.

Baca Juga: Keluarga Minta Anggota Densus 88 yang Tembak Mati Bripda Ignatius Ditunjukkan ke Publik

"Informasi dari petugas kondisi kesehatan baik-baik saja," ungkap Hadi.

Berdasarkan dari informasi yang didapat, TN dikaruniai 7 anak dari pernikahan dengan istrinya, satu di antara anaknya telah meninggal dunia.

Sedangkan saat ini, kondisi istrinya tengah sakit dan mengalami kelumpuhan.

Hadi menambahkan, TN jarang bersosialisasi dengan warga dan cenderung tertutup. Hal ini berbeda dengan sikap keluarganya yang sering bersosialisasi dengan warga.

"Kalau kegiatannya di luar, kita gak ngerti. Keluarganya juga gak tahu," tuturnya.

Pasca ditangkap, rumah TN digeledah pihak Densus 88 pada Kamis pagi sekira pukul 09.00 WIB dan berlangsung sekira 30 menit.

"Tadi ada pemberitahuan kalau ada penggeledahan di RT 2, atas nama TN terkait kasus terorisme intinya itu," kata dia.

"Lalu kami ke lokasi, ada petugas yang masuk perkenalan baik-baik lalu saya di luar. Dia (petugas) melakukan kegiatan penggeledahan yang ditemukan terakhir saya lihat buku kayak panci," ujarnya.

Dari informasi yang diterima Tribun Jateng, petugas  lmembawa HP dalam penggeledahan tersebut.

Penangkapan TN ini merupakan dari pengembangan dari penangkapan S sebelumnya di Boyolali.

Baca Juga: Polisi Tetapkan Dua Anggota Densus 88 Sebaagi Tersangka Kasus Tertembanya Bripda Ignasius




Sumber : Tribun Jateng


BERITA LAINNYA



Close Ads x