Kompas TV regional jawa timur

Polisi Kesulitan Usut Kasus Mutilasi di Jombang karena Potongan Tubuh Busuk: Sidik Jari Tidak Keluar

Kompas.tv - 6 Agustus 2023, 11:03 WIB
polisi-kesulitan-usut-kasus-mutilasi-di-jombang-karena-potongan-tubuh-busuk-sidik-jari-tidak-keluar
Ilustrasi jenazah. (Sumber: Tribunnews)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Desy Afrianti

JOMBANG, KOMPAS.TV - Polres Jombang, Jawa Timur, mengaku kesulitan mengungkapkan identitas korban mutilasi yang potongan tubuhnya ditemukan di sungai yang ada di Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, pada Jumat (4/8/2023).

Kasatreskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto mengungkapkan alasan pihak petugas medis kesulitan mengidentifikasi jasad korban karena tubuh korban sudah membusuk saat ditemukan.

Karena sebab itulah, kata Aldo, membuat petugas medis kesulitan untuk mengungkap identitas korban.

Baca Juga: Fakta Kasus Mutilasi Sleman, Kenal di Medsos Lalu Beraktivitas Tak Wajar Berlebihan hingga Tewas

Rencananya, petugas medis akan melakukan tes DNA untuk pengecekan identitas korban mutilasi tersebut.

"Sidik jari tidak keluar karena tubuh korban sudah membusuk, dua karung mengeluarkan belatung semua. Jadi, akan dilakukan tes DNA," kata Aldo dalam keterangannya yang dikutip dari Antara pada Minggu (6/8/2023).

Selain itu, ia mengatakan polisi pun masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan oleh tim medis dari RS Bhayangkara Kediri, termasuk untuk mengetahui jenis kelamin korban.

"Kondisi tubuh korban sudah hancur, karena terik panas matahari dan terkena air, sehingga cepat mengalami pembusukan," ucapnya.

Aldo menambahkan pihaknya pun hingga kini masih berupaya mengungkap kasus mutilasi tersebut dengan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, termasuk olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi korban ditemukan.

Baca Juga: Fakta Kasus Mutilasi Sleman, Kenal di Grup FB Tak Wajar hingga Beraktivitas Berlebihan hingga Tewas

Adapun polisi sudah meminta keterangan kepada tiga saksi, yang terdiri atas Kepala Desa Japanan, kemudian pencari ikan yang menemukan korban pertama kali, serta seorang warga yang lokasi rumahnya tidak jauh dari lokasi korban ditemukan.

Ia juga menambahkan pencarian anggota tubuh korban bagian kepala yang hingga kini masih belum ditemukan masih terus dilakukan. Tim dibantu relawan sehingga memudahkan dalam proses pencarian.

Tim telah melakukan penyisiran di lokasi temuan, hingga sejauh 1 kilometer, namun hingga kini bagian anggota tubuh korban juga belum ditemukan.

"Kami masih mencari anggota tubuh korban. Relawan juga membantu menyisir hingga 1 kilometer dari lokasi korban ditemukan, tapi saat ini belum ditemukan," tutur dia.

Polisi juga meminta masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya segera melapor, sehingga memudahkan untuk mengungkap kasus ini.

Baca Juga: Pria yang Mutilasi Wanita di Klaten Ternyata Residivis Pembunuhan, Pernah Dibui di Nusakambangan

Sebelumnya, warga Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, digegerkan dengan penemuan jasad korban mutilasi di sungai desa tersebut. 

Korban dipotong menjadi beberapa bagian dan dimasukkan ke dua karung. Tubuh korban diletakkan begitu saja di sungai Desa Japanan tersebut hingga ditemukan pencari ikan pada Jumat (4/8) malam.



Sumber : Antara



BERITA LAINNYA



Close Ads x