Kompas TV regional jabodetabek

Peristiwa Berdarah Keluarga di Depok Berawal dari Serangan Anak ke Ayahnya saat Masuk Rumah

Kompas.tv - 10 Agustus 2023, 18:59 WIB
peristiwa-berdarah-keluarga-di-depok-berawal-dari-serangan-anak-ke-ayahnya-saat-masuk-rumah
Ilustrasi garis polisi sebagai tanda agar masyarakat tidak memasuki tempat kejadian perkara atau TKP. (Sumber: Kompastv/Ant)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Iman Firdaus

DEPOK, KOMPAS.TV -  Peristiwa berdarah yang menimpa sekeluarga di Depok, berawal dari serangan sang anak yang berinisal RA (23) kepada ayahnya BA (49), saat sang ayah memasuki rumah.

Penjelasan itu disampaikan oleh Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cimanggis Kompol Arief Budiharso, berkaitan penemuan tiga anggota keluarga bersimbah dalam rumah.

Ketiganya adalah anak laki-laki berinisial RA (23), ibunya, SW (43), dan sang ayah BA (49), di kediaman mereka, Jalan Takong, Tapos, Depok, Kamis (10/8/2023).

Dalam peristiwa tersebut, sang ibu SW meninggal dunia, sementara ayah dan anak terluka parah serta harus dilarikan ke rumah sakit.

Dugaan sementara RA yang membunuh SW, diawali dengan perkelahian antara RA dan BA pada pagi hari sekitar pukul 09.30 WIB.

Baca Juga: Sekeluarga di Depok Ditemukan Bersimbah Darah, Ibu Meninggal, Anak dan Bapak Luka Parah

"Bapaknya, pukul 09.30 WIB tadi masuk ke rumah. Ketika masuk, dia langsung diserang menggunakan gagang dari senjata tajam (oleh RA)," ujar Arief di Mapolsek Cimanggis, Kamis, dikutip Kompas.com.

Menurut  Arief, saat itu terduga pelaku mengarahkan gagang golok ke arah kepala BA hingga ayahnya itu terluka.

Kemudian, ia membawa sang ayah ke kamar dan mengunci pintu kamar. Kepada polisi, BA mengaku berkelahi dengan anaknya di kamar itu.

"Bapaknya memastikan bahwa di dalam itu sempat terjadi pergulatan (dengan terduga pelaku)," tutur Arief.

Akibat perkelahian antara keduanya,  terduga pelaku mengalami luka di bagian lengan kiri, sedangkan BA terluka di kepala dan lengan.


Hingga saat ini terduga pelaku belum bisa dimintai keterangan karena pengaruh bius.

Baca Juga: Respons Keluarga atas Permintaan Maaf Pelaku Pembunuh Mahasiswa di Depok

"(Terduga pelaku) belum bisa diperiksa karena pengaruh bius. Jadi, kami enggak akan memaksakan, nanti kami lihat kondisinya," kata Arief.

Sebelumnya diberitakan RA diduga membunuh ibunya dan melukai sang ayah menggunakan senjata tajam.

Jenazah SW kini diotopsi di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Sementara itu, RA dan BA kini dirawat di RS Sentra Medika, Depok.




Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x