Kompas TV regional jabodetabek

Skor AQI 164, Jakarta Posisi Ketiga di Dunia dengan Udara Tak Sehat Pagi Ini

Kompas.tv - 5 September 2023, 10:08 WIB
skor-aqi-164-jakarta-posisi-ketiga-di-dunia-dengan-udara-tak-sehat-pagi-ini
Kementerian Kesehatan mewajibkan seluruh pemerintah daerah yang tingkat polusi udara di wilayahnya tinggi, untuk menyediakan pasokan masker. (Sumber: KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Jakarta berada dalam posisi ketiga sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia dengan indeks kualitas udara (AQI) mencapai angka 164 per Selasa (5/9/2023) pagi pukul 09.30 WIB. Data ini berdasarkan dari situs pemantau kualitas udara IQAir.

Sementara di peringkat pertama ada Kuching, Malaysia dengan tingkat 181, disusul Beijing, Cina dengan 178.

Kondisi ini disebabkan oleh tingginya konsentrasi PM 2,5 dalam udara DKI Jakarta, yang mencapai nilai konsentrasi sebesar 75 mikrogram per meter kubik.

Angka ini lebih dari 16,2 kali lipat dari nilai panduan kualitas udara tahunan yang dikeluarkan oleh World Health Organization (WHO).

Baca Juga: Butuh Gerak Cepat Tangani Polusi Udara di Jabodetabek untuk Cegah Korban Jiwa!

Selain itu, cuaca di Jakarta pada pagi ini ditandai oleh kabut dengan suhu 23 derajat Celsius, kelembapan 75 persen, gerakan angin sebesar 7,4 km/jam, dan tekanan udara 1012 milibar.

Menariknya, pada hari sebelumnya, kualitas udara di DKI Jakarta sempat membaik dengan kategori sedang. Indeks kualitas udara (AQI) sempat mencapai di angka 95.

Situs IQAir memberikan rekomendasi kepada masyarakat DKI Jakarta untuk mengenakan masker, mengaktifkan penyaring udara, menutup jendela, dan menghindari aktivitas luar ruangan agar terhindar dari polusi udara yang berbahaya.

Baca Juga: Luhut Sebut Butuh 3 Bulan Hingga 1 Tahun Atasi Masalah Polusi Udara

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mengambil sejumlah langkah untuk mengatasi masalah kualitas udara ini.

Beberapa kebijakan diterapkan seperti work from home (WFH) dengan kapasitas 50 persen bagi para aparatur sipil negara (ASN) serta penyiraman jalan menggunakan water cannon.


Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga sedang merencanakan penyiraman air dari atap gedung tinggi di Ibu Kota untuk membantu mengendalikan tingkat polusi udara.

Baca Juga: Walkot Depok Instruksikan ASN Pakai Transportasi Umum untuk Tekan Polusi Udara




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x