Kompas TV regional jawa tengah dan diy

Siswa MA di Demak Bacok Gurunya Diduga Motif Dendam, Pelaku Kabur

Kompas.tv - 26 September 2023, 07:37 WIB
siswa-ma-di-demak-bacok-gurunya-diduga-motif-dendam-pelaku-kabur
Ilustrasi garis polisi. (Sumber: Kompastv/Ant)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Iman Firdaus

DEMAK, KOMPAS.TV  - Seorang siswa madrasah aliyah (MA) swasta di  Demak, Jawa Tengah berinisial MAR, membacok gurunya, AFR, hingga terluka parah dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Peristiwa itu terjadi pada Senin (25/9/2023) di sekolah madrasah aliyah (MA) swasta yang ada di Kecamatan Kebongagung, Demak.

Awalnya, korban AFR membagikan soal ulangan di kelas XII IPS saat ujian penilaian tengah semester (PTS) dan mengawasi ujian.

Tiba-tiba MAR masuk ke ruangan kelas XII IPS pada pukul 09.30 WIB atau saat jam pelajasan ke-3.

Setelah pelaku mengucapkan, langsung mengeluarkan sabit dari belakang pingggangnya dan mengarahkannya ke arah korban.

Baca Juga: Warga Demak Datangi Kantor Damkar untuk Lepas Cincin di Kemaluan, Petugas: Sudah Dua Kali

"Sabit mengenai bagian leher korban sebelah kanan dan lengan sebelah kiri," ungkap Kapolres Demak AKBP Muhammad Purbaya, Senin.

Setelah melakukan aksinya membacok sang guru,  pelaku MAR berlari keluar kelas dan melempar sabit ke arah lapangan.

MAR kemudian kabur mengunakan meninggalkan sekolah menggunakan sepeda motor.

"Pelaku masih melarikan diri. Ini masih kita kejar," ujar Purbaya.

Dugaan sementara pelaku memiliki dendam pada korban hingga melukai sang guru.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu menyebut korban AFR merupakan guru olahraga sekaligus wakil kesiswaan.

Korban, lanjut dia,  kerap mengurus siswa bermasalah. Sedangkan MAR kerap bolos sekolah.

"Motifnya itu, dia sebagai guru olahraga dan kesiswaan. Yang bersangkutan diduga ada unsur dendam. Karena guru kesiswaan yang banyak mengurusi siswa bermasalah," kata Satake melalui sambungan telepon, dikutip Kompas.com.

Saat ini guru dari Yayasan Islam Suhada (YASUA) itu mendapatkan perawatan di RSUD Dr Kariyadi Semarang.

Sementara pelaku yang duduk di bangku kelas 12 masih dalam pengejaran.

"Kalau pelaku belum ditemukan. Yang bersangkutan ini kan enggak pernah masuk. Tiba tiba dia datang pas mau pembagian soal, dia tiba-tiba bacok di leher. Lehernya terluka," beber Satake.

Baca Juga: Kades di Demak Korupsi Dana Desa Demi Judi dan Karaoke dengan 4 Wanita,

Pihaknya, lanjut dia,  belum mengetahui pasti keadaan terkini kesehatan korban. Namun kini polisi masih melakukan monitor kepada korban dan mencari pelaku.


 

"Tadi terakhir dibawa ke RS tapi kita belum tahu kondisinya, masih dimonitor," tandasnya.



Sumber : Kompas.com



BERITA LAINNYA



Close Ads x