Kompas TV regional jabodetabek

Heru Budi Bakal Copot Pejabat yang Merekomendasikan ASN DKI Berkinerja Buruk

Kompas.tv - 6 Oktober 2023, 11:46 WIB
heru-budi-bakal-copot-pejabat-yang-merekomendasikan-asn-dki-berkinerja-buruk
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan, dirinya punya aturan sendiri untuk menindak Aparatur Sipil Negara (ASN) yang kinerjanya buruk. Salah satunya, mengganti pihak yang mempromosikan ASN tersebut. (Sumber: Instagram @herubudihartono)
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan, dirinya punya aturan sendiri untuk menindak Aparatur Sipil Negara (ASN) yang kinerjanya buruk. Salah satunya, mengganti pihak yang mempromosikan ASN tersebut.

Hal itu ia sampaikan saat melantik Pejabat Pengawas, Administrator dan Fungsional di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (5/10/2023). Dengan cara itu, Heru berharap pejabat eselon III dan IV yang dilantik atas rekomendasi dari pejabat lain harus dapat menunjukkan kemampuannya, dan membuktikan serta menjaga kepercayaan orang yang sudah merekomendasikan.

"Hari ini siapa yang mengusulkan (para eselon 3 dan 4) promosi, saya percaya. Tapi kalo saya cek sebulan dua bulan kinerjanya tidak baik, yang mengusulkan saya ganti. Tapi yang bersangkutan biarkan aja. Begitu ya aturan mainnya," kata Heru seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: ASN Pemprov Bengkulu Dilarang Beri Respons Unggahan Medsos tentang Pemilu 2024

Heru mengungkap, cara tersebut sudah ia lakukan sejak masih menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Utara pada 2014. Saat itu ada Kepala Suku Dinas Dinas untuk Pemkot Jakut yang baru saja dilantik Gubernur DKI Jakarta saat itu. Namun ia merasa Kasudin baru ini tidak punya kapasitas yang memadai untuk menjalankan tugasnya.

"Berdasarkan catatan yang saya terima yang bersangkutan belum pantas jadi Kasudin di Pemkot Jakarta Utara, tapi karena saya menghormati keputusan gubernur saat itu, saya hargai," tuturnya.

Kecurigaan Heru terbukti saat ia mengajak Kasudin baru itu berkeliling ke wilayah Jakut. Hal itu dilakukan untuk mengetahui apakah kinerjanya setelah dilantik sesuai atau tidak dengan tugas, pokok, dan fungsi (tupoksi) jabatannya.

Baca Juga: Jokowi Insentif ASN Pindah ke IKN, Mentan Hilang Kontak, Kaesang Akan Ketemu Megawati [TOP 3 NEWS]

Dari turun langsung ke lapangan itulah ia mengetahui pejabat baru itu tidak memiliki kinerja yang baik. Kemudian Heru langsung menghubungi kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD).

"Yang saya duga benar, kinerjanya tidak sesuai saya harapkan. Saya tidak minta dia diganti, tapi saya telepon kepala BKD saya bicara untuk mengganti kepala dinasnya. Karena Kepala Dinas yang mengusulkan,” ujarnya.

Sebelumnya, saat melantik ASN eselon 3 dan 4 sebagai pejabat administrator dan pengawas, Selasa (3/10) Heru juga mengingatkan jajarannya jangan meminta-minta jabatan.

"Ada nih teman-teman Anda sekalian yang baru duduk enam bulan jadi eselon 3, baru duduk jabatan eselon 4, sudah muter-muter cari jabatan," ungkap Heru seperti dikutip dari Kompas.com.

"Baru satu tahun duduk, muter cari. Datang ke si A, ke si B, ke si C. Kerja yang bener!" ucapnya.

Baca Juga: Pendaftaran Akun SSCASN untuk Daftar CPNS dan PPPK 2023 Sampai Tanggal Berapa? Ini Jadwal Terbaru

Ia menuturkan, untuk menempati posisi dirinya sebagai Pj Gubernur DKi saat ini, perlu 30 tahun berkarir sebagai ASN. Heru mengaku sudah menempati berbagai macam posisi dengan tugas yang beragam.

"Saya masuk DKI tahun 92, 93. Jadi kasubag 11 tahun. Jadi Kabag sudah muter-muter. Jadi eselon dua ya muter-muter. Tidak ada untuk meraih sebuah tangga kesuksesan itu dengan mudah, tidak ada," kata Heru yang juga menjabat Kepala Sekretariat Kepresidenan ini.

Ia juga meminta ASN DKI jangan memanfaatkan kedudukan anggota keluarga dan kerabatnya yang lebih tinggi. Para ASN harus bekerja secara profesional dan berkinerja baik, jika ingin mendapat penghargaan.

"Berikutnya jika ada di ruangan ini yang punya suami, kakak, memiliki jabatan lebih tinggi dari anda, memiliki kewenangan lebih dari anda, jangan kekuasaan itu dibawa ke kantor anda," kata Heru.

Baca Juga: KPPU Temukan Dugaan Kartel Bunga Pinjaman di Asosiasi Pinjol

"Anda sebagai eselon 4 posisikan sebagai eselon 4, anda sebagai eselon tiga posisikan sebagai eselon tiga. Jangan mentang-mentang suami atau istrinya punya jabatan lebih tinggi dari Anda, seenaknya bekerja. Didengerin lho ya!" ujarnya.

Sebagai informasi, pada Selasa (3/10) Heru melantik 309 ASN menjadi eselon 3 dan 4 di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Pusat, dan Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Selatan.

Kemudian pada Kamis (5/10), Heru melantik dan mengambil sumpah jabatan 321 pejabat Pengawas, Administrator dan Fungsional di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Adapun rincian pejabat yang dilantik yaitu Administrator (Eselon III) sebanyak 26 orang dan Pengawas (Eselon IV) sebanyak 280 orang dari Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Selatan, 13 pejabat Fungsional dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta (Tenaga Kesehatan), dan dua pejabat Fungsional Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta (Tenaga Kependidikan).




Sumber : Antara, Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x