Kompas TV regional jawa tengah dan diy

Soal Jembatan Kaca Pecah di Banyumas, Sandiaga Uno Buka Suara

Kompas.tv - 27 Oktober 2023, 20:50 WIB
soal-jembatan-kaca-pecah-di-banyumas-sandiaga-uno-buka-suara
Kolase foto jembatan kaca The Geong Banyumas yang pecah dan bikin satu orang tewas dan lainnya terluka. (Sumber: TribunSumsel/Tribun Jateng)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno angkat bicara soal insiden pecahnya jembatan kaca di The Geong Limpakuwus, Banyumas, Jawa Tengah, yang menewaskan satu orang wisatawan.

Sandiaga mengatakan bahwa insiden tersebut menjadi bahan evaluasi kelayakan dan keamanan seluruh wisata sejenis, baik di Banyumas maupun di daerah lainnya.

“Kemenparekraf mendorong dilakukannya pemeriksaan serta evaluasi terkait kelayakan dan keamanan dari atraksi wisata maupun seluruh atraksi wisata sejenis yang terdapat di daerah-daerah lainnya, khususnya di Kabupaten Banyumas," kata Sandiaga Uno dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (27/10/2023).

Baca Juga: Jembatan Kaca yang Pecah Tewaskan Wisawatan Ternyata Tak Ada Uji Kelayakan, Tebalnya Hanya 1,2 Cm

Pihaknya juga mendorong pengelola dan pemangku kepentingan terkait untuk melakukan evaluasi uji kelayakan dari jembatan kaca yang ada di The Geong Limpakuwus, Banyumas.

Kemenparekraf telah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Banyumas dan Polres Banyumas untuk memantau penyelidikan kasus tersebut.

Lebih lanjut, Sandi mengaku telah mendapatkan informasi bahwa jembatan kaca tersebut dibangun tanpa adanya uji kelayakan terlebih dahulu. Tak hanya itu, ketebalan kaca pada jembatan kaca itu juga hanya 1 centimeter.

Sandi menegaskan, keamanan dan keselamatan wisatawan harus menjadi prioritas utama bagi seluruh pelaku pariwisata. Ia berharap, insiden serupa tak lagi terjadi.

“Kemenparekraf beserta seluruh stakeholder akan meningkatkan sinergi untuk memastikan keselamatan dan keamanan wisatawan di seluruh destinasi wisata, serta mendorong penerapan protokol Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability (CHSE) dengan ketat untuk mencegah terjadinya insiden serupa di masa mendatang," tegas Sandi.

Baca Juga: Pengelola Pernah Diundang untuk Evaluasi Standar Keamanan Jembatan Kaca di Banyumas, tapi Tak Datang

Saat ini, pihaknya akan memantau pemulihan korban luka-luka yang tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Diberitakan Kompas.TV sebelumnya, jembatan kaca di Banyumas pecah dan membuat empat wisatawan yang tengah selfie jatuh, Rabu (25/10/2023).

Ketua Koperasi Hutan Pinus Limpakuwus, Eko Purnomo menjelaskan, dari empat orang yang menjadi korban, dua di antaranya terjatuh dan salah satunya tewas. 

Sementara, dua korban lainnya, kata dia, tidak jatuh karena bergelantungan di rangka jembatan sebelum akhirnya bisa diselamatkan.


 

Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriyadi mengatakan bahwa berdasarkan keterangan pengelola, tidak ada uji kelayakan jembatan.

Baca Juga: 2 Orang Selamat dari Insiden Jembatan Kaca Pecah, Korban Bergelantungan di Ketinggian 15 Meter

Agus menjelaskan bahwa jembatan itu berbentuk seperti letter T, panjang masing-masing sisi 15 meter dan tinggi 15 meter.

Jembatan kaca tersebut terdiri atas beberapa lempeng kaca. Setiap lempeng memiliki ketebalan 1,2 centimeter, panjang 243 centimeter, dan lebar 118 centimeter.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x