Kompas TV regional jabodetabek

Sebut Kecil Kemungkinan Orang Lain Masuk Rumah Hamka di Koja, Polisi Tunggu Kabar Psikologis Istri

Kompas.tv - 31 Oktober 2023, 10:53 WIB
sebut-kecil-kemungkinan-orang-lain-masuk-rumah-hamka-di-koja-polisi-tunggu-kabar-psikologis-istri
Kondisi rumah ditemukannya jasad ayah dan anak di Jalan Balai Rakyat, Koja, Jakarta Utara, Minggu (29/10/2023). (Sumber: Kompas.com/Dzaky Nurcahyo)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kemungkinan adanya orang lain yang memasuki rumah Hamka Rusdi (50), pengusaha travel umrah yang meninggal bersama anaknya AQ (2) di Koja, Jakarta Utara.

Penjelasan tersebut disampaikan oleh Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan, Senin (30/10/2023).

"Kalau kami lihat TKP, ada empat orang. Kecil kemungkinan jejak orang asing masuk, karena kondisi pintu tertutup, tidak ada jejak secara scientific," ujar Gidion.

Ia juga membenarkan, kondisi di dalam rumah Hamka seperti tak berpenghuni dan berantakan.

"Dari fisik yang kami temukan, kondisi TKP bisa dikatakan berantakan, kondisi rumahnya seperti tidak berpenghuni," jelasnya.

Baca Juga: Ayah dan Balita Tewas Membusuk di Koja, Begini Cerita Warga saat Temukan Korban

Ia memastikan bahwa rumah tersebut hanya dihuni oleh Hamka, NHF, AD, dan AQ.

Namun, lanjut Gidion, ia beserta jajaran masih akan mendalami temuan sementara tersebut, dan menanyakannya ke istri Hamka.

"Satu-satunya saksi yang sangat kami harapkan mumpuni adalah istrinya, tapi karena kondisi psikologisnya belum memungkinkan untuk pendalaman, maka tunggu saja,” katanya.

“Mudah-mudahan bisa segera terungkap," harapnya.

Sebelumnya, warga setempat menemukan Hamka Rusdi (50) dan anak bungsunya, AQ (2) meninggal dunia dengan kondisi sudah membusuk, di rumah mereka, di Jalan Balai Rakyat V, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (28/10/2023).

Sementara, istri Hamka, NHF (32), dan anak sulungnya, AD (4), ditemukan yang masih hidup dalam kondisi lemas dan linglung, sehingga langsung dilarikan ke rumah sakit.

Gidion menduga waktu kematian kedua korban tidak bersamaan.

Hal itu diketahui dari hasil autopsi sementara dari Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Berdasarkan hasil autopsi tersebut disampaikan bahwa Hamka lebih dulu meninggal daripada sanga anak.

“Usia kematian dari korban bapak-bapak tadi adalah usia kematian sekitar 10 hari ke atas. Sementara itu, anak berada di usia kematiannya 3 hari. Jadi, ada perbedaan usia kematian," ucap Gidion, dikutip Kompas.com.



Sumber : Kompas.com, Tribunnews.com



BERITA LAINNYA



Close Ads x