Kompas TV regional jawa timur

Pencarian Kotak Hitam Pesawat TNI yang Jatuh di Pasuruan Dilakukan Hari Ini, Harus Dilepas oleh Ahli

Kompas.tv - 17 November 2023, 08:14 WIB
pencarian-kotak-hitam-pesawat-tni-yang-jatuh-di-pasuruan-dilakukan-hari-ini-harus-dilepas-oleh-ahli
Ilustrasi flight data recorder milik Atlas Air Flight 3591. Pencarian kotak hitam dari pesawat Super Tucano TNI AU yang jatuh di Pasuruan, Jawa Timur, dilakukan hari ini, Jumat (17/11/2023). (Sumber: United States NTSB)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Edy A. Putra

PASURUAN, KOMPAS.TV - Pencarian kotak hitam (black box) pada dua pesawat Super Tucano TNI AU yang jatuh di Pasuruan, Jawa Timur, akan dilakukan hari ini, Jumat (17/11/2023).

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispen AU) Marsma R Agung Sasongkojati mengatakan kotak hitam yang berisi rekaman data penerbangan (flight data recorder) akan digunakan guna menyelidiki penyebab pesawat jatuh.

“Dan persisnya menunggu penyelidikan dari flight data recorder yang mungkin besok akan kita dapatkan. Harus dilepas oleh ahlinya,” kata Agung dalam dialog Kompas Malam, Kamis (16/11).

Baca Juga: 4 Perwira yang Gugur dalam Insiden Pesawat Jatuh Dimakamkan Hari Ini di Malang dan Madiun

Ia menjelaskan, kotak hitam memuat berbagai rekaman data penerbangan. Tidak hanya rekaman komunikasi antara pilot, tetapi juga data mesin pesawat.

“Dan video sampai detik pesawat tersebut masih disebut pesawat,” jelas Agung.

Dugaan sementara, dua pesawat dengan nomor ekor TT-3101 dan TT-3111 itu jatuh karena cuaca buruk dan berawan sehingga pilot tidak dapat melihat.

Pesawat tersebut diketahui tengah menjalankan latihan profisiensi formasi, di mana ada empat pesawat yang take off dari Lanud Abdulrachman Saleh pada Kamis pukul 10.51 WIB dan membentuk box formation.

Saat keempat pesawat memasuki awan, formasi pun diubah karena para pilot saling memberi tahu tidak dapat melihat. Mereka pun saling memisahkan diri dan menjauhkan jarak agar lebih aman.

“Saat itulah terdengar emergency locator transmitter, suatu alat yang berbunyi kalau terjadi sesuatu pada pesawat. Beberapa detik kemudian ada terdengar emergency locator transmitter lain yang menyala, artinya ada dua pesawat dari formasi tersebut mengalami kecelakaan,” jelas Agung.

Baca Juga: Kolonel Pnb Subhan, Korban Jatuhnya Pesawat TNI AU, Sempat Pimpin Pengantaran Bantuan ke Palestina

Dua pesawat tersebut sempat hilang kontak pada pukul 11.18 WIB sebelum akhirnya ditemukan telah jatuh di Pasuruan.

Untuk mengetahui penyebab pasti insiden tersebut harus menunggu hasil analisis terhadap kotak hitam yang memuat flight data recorder.


 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x