Kompas TV regional jawa tengah dan diy

Deretan Fakta Kasus Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Korban Dihabisi di Tahun Berbeda

Kompas.tv - 10 Desember 2023, 17:19 WIB
deretan-fakta-kasus-pembunuhan-berantai-di-wonogiri-korban-dihabisi-di-tahun-berbeda
Ilustrasi garis polisi. (Sumber: Kompastv/Ant)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Desy Afrianti

KOMPAS.TV - Sejumlah fakta terkuak pada kasus dugaan pembunuhan berantai yang terjadi di Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah dengan jumlah korban dua orang.

Korban pembunuhan berantai tersebut ditemukan di wilayah Dusun Ciman, Desa Semagar, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri, pada Kamis (7/12/2023).

Berikut sejumlah fakta yang terungkap oleh pihak kepolisian terkait dugaan pembunuhan berantai tersebut, dikutip Kompas.com:

Korban Ditemukan di 2 Lokasi Berbeda

Kedua korban dugaan pembunuhan berantai tersebut, yakni AS dan S, ditemukan di dua lokasi yang berbeda.

Satu kerangka korban ditemukan di tempat pemotongan kayu, dan yang lainnya ditemukan di tengah hutan.

Pelaku yang bernama Sarmo mengaku membunuh kedua korban pada waktu yang berbeda. Korban AS dibunuh pada 2021, sementara S dihabisi pada April 2022.

Motif yang Berbeda

Bukan hanya lokasi dan waktu pembunuhan yang berbeda. Pelaku Sarmo juga mengaku motifnya membunuh kedua korban pun berbeda.

Baca Juga: Tak Sepakat soal Urusan Keuangan, Pembunuh Berantai Racuni 2 Rekan Bisnisnya!

Sarmo mengaku membunuh korban AS karena korban selalu memojokkan dirinya jika usaha penggergajian kayau yang mereka dirikan bersama sepi pelanggan.

Keduanya merupakan rekan kerja yang memiliki usaha bersama penggergajian kayu di Girimarto.

“Saya selalu dipojokkan dan tidak bisa menerima kalau penggergajian sepi. Karena sepi dan berkurang, dia tidak bisa menerima dan minta bagi hasilnya penuh terus. Dikira saya korupsi dan tidak becus,” ungkap Sarmo, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (9/12/2023).

Sementara, motifnya membunuh S karena masalah utang piutang. Sarmo pernah menggadaikan mobil jenis Grandmax pada S.

Namun karena sudah jatuh tempo dan belum bisa membayar, akhirnya S menekan Sarmo dan mengatakan kata kasar untuk menagih utang.

Gunakan Racun

Dalam membunuh kedua korbannya, Sarmo menggunakan cara yang sama, yakni dengan mencampurkan racun jenis potas pada minuman kedua korban.

Pelaku mencampurkan racun ke dalam es teh milik korban S.

Sedangkan korban AS meminum air mineral yang sudah dicampuri racun oleh pelaku.

Dikubur di Bawah Kasur

Sarmo awalnya menguburkan korban S di bawah kasurnya sendiri.  

Hal itu disampaikan oleh Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah.

“Korban dikubur persis di bawah dipan atau kasur,” ujarnya.

Bahkan, selama tiga bulan ia tidur di atas kuburan S. Namun, ia memindahkan kuburan korban S karena merasa ketakutan setelah polisi sempat mendatangi kediamannya di Desa Semagar, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Takut kejahatannya diketahui polisi, Sarmo akhirnya menggali kuburan korban S dan memindahkan tulangnya ke tempat lain.

Terungkap dari Kasus Pencurian

Kasus pembunuhan tersebut terungkap dari kasus pencurian yang dilaporkan warga dengan terduga pelaku Sarmo.

Ia dilaporkan atas kasus pencurian gergaji mesin yang terjadi di Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Baca Juga: Fenomena Kemunculan Makam Kuno di Wonogiri Jateng, Ini Sebabnya!

Berawal dari kasus tersebut, polisi menangkap Sarmo dan menguak kasus pembunuhan dengan penemuan dua kerangka manusia.


“Pelakunya S. Ini diawali dari kasus pencurian berulang,” ungkap Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah.




Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x