Kompas TV regional jawa tengah dan diy

Polisi Lakukan Pendalaman Terkait Jaringan Terduga Teroris yang Ditangkap di Jawa Tengah

Kompas.tv - 14 Desember 2023, 20:14 WIB
polisi-lakukan-pendalaman-terkait-jaringan-terduga-teroris-yang-ditangkap-di-jawa-tengah
Ilustrasi garis polisi . (Sumber: Kompastv/Ant)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Vyara Lestari

Sedangkan di rumah SM, Densus menyita sejumlah barang bukti berupa berkas-berkas dan majalah.

Selain penangkapan di Sragen, polisi juga menangkap terduga teroris lain di dua tempat di Kabupaten Sukoharjo, yakni W, S, dan TB.

Polisi menangkap terduga teroris berinisial W di Desa Mandan, Kecamatan Sukoharjo, sekitar pukul 05.30 WIB. Sementara S dibekuk di Desa Karangasem, Kecamatan Bulu.

Kepala Desa Karangasem Bambang Minarno menyebut  S dikenal sebagai tokoh masyarakat.

"Beliau (S) asli warga desa. Sehari-hari sebagai tokoh masyarakat," ucapnya.

Bambang mengatakan, warga tidak curiga kepada S karena aktivitasnya seperti masyarakat pada umumnya.

Polisi juga menggeledah rumah S. Di sana, petugas menyita buku-buku, ponsel, dan senapan angin.

"Penggeledahan dilakukan kurang lebih 30 menit," ungkapnya.

Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit membenarkan adanya penangkapan terduga teroris di Sukoharjo.

"Siap (benar) dari Densus pusat," tuturnya.

Sedangkan TB ditangkap di Desa Tambak, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali.

Kepala dusun setempat, Tri Abdulah menyebut beberapa jam setelah penangkapan, polisi mendatangi kantor balai desa setempat dan meminta perwakilan pemerintah desa untuk menjadi saksi dalam penggeledahan rumah terduga teroris tersebut. 

"Tadi jam 09.00 WIB ada anggota polisi yang datang, terus menanyakan apakah yang bersangkutan warganya," terangnya.

Baca Juga: Densus 88 Bekuk Empat Terduga Teroris di Dumai Riau

"Setelah itu dilakukan penggeledahan rumah," imbuhnya.

Dari penggeledahan, polisi mengangkut sekitar 12 barang. Tri mengungkapkan, barang-barang yang disita antara lain buku, ponsel lama (jadul), dua busur anak panah.

 

 




Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x