Kompas TV regional sumatra

Geger Lagi! Penemuan 4 Mayat Satu Keluarga di Muba, Korban Sempat Jual Tanah Rp200 Juta

Kompas.tv - 21 Desember 2023, 08:53 WIB
geger-lagi-penemuan-4-mayat-satu-keluarga-di-muba-korban-sempat-jual-tanah-rp200-juta
Empat mayat ditemukan di sebuah rumah di Desa Lumpatan Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Rabu (20/12/2023). (Sumber: Sripoku/Fajeri Romadhoni)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Vyara Lestari

MUSI BANYUASIN, KOMPAS.TV - Empat orang dalam satu keluarga ditemukan tewas membusuk di rumah mereka di Desa Lumpatan, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, Rabu (20/12/2023).

Empat mayat yang ditemukan tersebut terdiri dari Heri (40), ibu Heri bernama Masturo (70), dan dua anak Heri, MA (12) dan AU (5). MA bahkan ditemukan masih mengenakan seragam pramuka.

“Jasad sekitar pukul 14.00 WIB ditemukan oleh masyarakat. Saat ini sedang ditangani oleh pihak kepolisian,” kata Kades Lumpatan Agus Kurniawan, Rabu.

Baca Juga: 6 Mahasiswa Unpri Medan Dilaporkan ke Polisi Terkait Hoaks Soal Penemuan Mayat

Ia menjelaskan bahwa empat mayat itu ditemukan ketika ada warga yang tengah membersihkan rumput di sekitar rumah korban. Warga pun mencium aroma busuk dari dalam rumah. Penasaran, ia masuk ke dalam rumah dan menemukan satu mayat. Warga tersebut langsung melapor ke desa dan dilanjutkan ke pihak kepolisian.

Plt Kasat Reskrim Polres Muba Iptu Dedi Kurniawan mengatakan bahwa pihaknya menduga ada dugaan tindak pidana yang menyebabkan empat orang dalam satu keluarga itu tewas.

“Kita masih melakukan penyelidikan lebih intensif, korban berjumlah 4 orang. Mengenai kasus tersebut, kita menduga sementara ada tindak kriminal,” ucap Dedi.

Saat ini, jenazah keempat mayat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk dilakukan autopsi.

Baca Juga: Kapolda Sumut Sebut Lima Mayat yang Ditemukan di Kampus Unpri Medan Diperoleh secara Legal

Korban Habis Jual Tanah

Agus Kurniawan mengatakan bahwa Heri sempat menjual tanahnya dan mendapatkan uang senilai Rp200 juta. Ia pun menduga Heri dan keluarganya menjadi korban perampokan dan pembunuhan.

“Ya, ada informasi korban ini baru menjual tanah beberapa waktu lalu,” kata Agus. Selain itu, sepeda motor korban juga hilang.

Sementara itu, kakak sulung Heri, Rusdi mengatakan bahwa adiknya sempat meminta izin kepadanya untuk menjual kebun kelapa sawit milik ibunya untuk modal membuka usaha.

“Itu kebun warisan dari ibu kami. Memang almarhum sempat meminta izin ke saya, katanya mau jual kebun untuk modal buka usaha,” ucap Rusdi, Rabu.


Baca Juga: Motif Satu Keluarga Bunuh Diri di Malang Ternyata karena Utang, Terungkap dari Pengakuan Anak Korban

Rusdi bilang, adiknya berjualan keliling untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Usai berpisah dengan sang istri yang bekerja di Singapura, Heri tinggal bersama ibunya di Sekayu.

Ia juga mengaku tak tahu apakah adiknya memiliki musuh selama tinggal di Sekayu. Pasalnya, keluarga Heri dikenal baik dan tidak bermasalah.

Rusdi berharap, pelaku pembunuhan adiknya bisa segera ditemukan dan diadili.

 

 



Sumber : Tribunnews



BERITA LAINNYA



Close Ads x