Kompas TV regional jawa tengah dan diy

Kronologi Pria Tewas Saat Berhubungan Badan di Kawasan Pantai Parangkusumo Jogja

Kompas.tv - 10 Januari 2024, 12:26 WIB
kronologi-pria-tewas-saat-berhubungan-badan-di-kawasan-pantai-parangkusumo-jogja
Ilustrasi jenazah. Seorang pria mendadak tewas saat berhubungan badan di kawasan Pantai Parangkusumo, Jogja. (Sumber: SHUTTERSTOCK via Kompas.com)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Iman Firdaus

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang pria berinisial S (58) meninggal dunia secara mendadak saat berhubungan badan di kawasan Pantai Parangkusumo, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (10/1/2024) dini hari.

Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan bahwa peristiwa ini terjadi pada pukul 00.30 WIB.

Bermula dari S yang diajak temannya untuk datang ke kawasan Pantai Parangkusumo, Bantul, pada Selasa (9/1/2024) sekitar pukul 20.30 WIB. Keduanya sampai di lokasi pada pukul 21.30 WIB.

Baca Juga: Viral! Pria di Solo Aniaya dan Banting Kucing, Kini Didatangi Emak-Emak Aktivis Hewan

Pada pukul 00.15 WIB, warga asal Kemantren Gondokusuman, Kota Yogyakarta itu berjalan sendirian dan bertemu dengan seorang perempuan bernama SJ (60), warga Grobogan, Jawa Tengah.

SJ yang tengah beristirahat di sekitar Cepuri Parangkusumo pun diajak untuk berhubungan badan. SJ ditawari imbalan uang Rp100.000 dan menerima ajakan tersebut.

S dan SJ pergi ke salah satu rumah yang ada di kawasan pantai tersebut. Namun, setelah masuk kamar dan membuka baju, S tersungkur.


 

“Korban setelah masuk kamar langsung buka baju dan berhubungan badan, tak lama kemudian S langsung tergeletak dengan posisi terlentang," kata Jeffry, Rabu.

SJ lantas menghubungi pemilik rumah dan melapor ke Polres Kretek. Polisi pun datang ke rumah tersebut bersama tim inafis Polres Bantul dan tim medis untuk memeriksa tubuh S yang sudah tidak bernyawa.

Baca Juga: Motif Pria Siram Air Keras ke Penjual Semangka: Sakit Hati Karena Istri Selingkuh

Berdasarkan pemeriksaan awal, polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. Pihaknya masih mendalami penyebab kematian S, termasuk kemungkinan penggunaan obat kuat.

“Belum diketahui (penggunaan obat kuat). Masih didalami terkait kasus tersebut,” jelas Jeffry.

Saat ini, pihak keluarga yang diwakili oleh anak S sudah menerima kabar tersebut dan menganggapnya sebagai musibah. Jenazah S juga akan segera dimakamkan.



Sumber : Kompas.com



BERITA LAINNYA



Close Ads x