BOGOR, KOMPAS.TV - Seorang wanita 24 tahun bernama Indriana Dewi menjadi korban pembunuhan berencana yang dilatarbelakangi karena cinta segitiga.
Korban Indriana Dewi dibunuh oleh kekasihnya bernama Didot Alfiansyah, yang ternyata sudah menjalin hubungan lebih dulu dengan wanita bernama Devara Putri Prananda.
Diketahui, Devara Putri sudah lima tahun lamanya menjalin asmara dengan Didot. Di saat yang sama, Didot juga berpacaran dengan korban Indriana Dewi selama tujuh bulan belakangan.
Baca Juga: Kronologi Pembunuhan Perempuan Korban Cinta Segitiga: Dibunuh di Bogor, Jasad Dibuang di Banjar
Perselingkuhan Didot dengan Indriana Dewi pun tercium oleh Devara Putri, yang merupakan seorang calon legislatif atau caleg DPR RI tersebut.
Setelah itu, Devara memberikan Didot pilihan. Jika memilihnya, maka Didot harus menghabisi nyawa Indriana Dewi.
Didot pun memilih Devara ketimbang Indriana. Ia lantas menyanggupi untuk menghabisi nyawa Indriana.
Selanjutnya, disusunlah rencana untuk membunuh korban Indriana oleh Didot Alfiansyah.
Untuk melancarkan aksinya, Didot meminta bantuan temannya, Muhammad Reza Swastika untuk menjadi eksekutor pembunuhan korban.
Dengan mobil sewaan, Didot dan Reza berpura-pura mengajak korban Indriana jalan-jalan ke Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Mereka berangkat dari Jakarta menggunakan mobil Avanza. Begitu sampai di kawasan Bukit Pelangi Sentul, sang eksekutor Reza menjerat leher korban dengan ikat pinggang selama 15 menit hingga korban tewas.
Baca Juga: Eksekutor Pembunuh Perempuan yang Jasadnya Ditemukan di Banjar Dibayar Rp15 Juta dan Ponsel
Setelah dipastikan korban tak bernyawa, Didot dan Reza berangkat kembali ke Jakarta menjemput Devara Putri Prananda sambil membawa jasad korban.
Keesokan harinya, para pelaku membawa jasad korban menuju Pangandaran melalui Tol Cipali-Cirebon.
Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.