Kompas TV regional jabodetabek

Cerita Tukang Cuci di Apartemen Teluk Intan Jakarta saat Satu Keluarga Lompat Bersama dari Lantai 22

Kompas.tv - 14 Maret 2024, 17:58 WIB
cerita-tukang-cuci-di-apartemen-teluk-intan-jakarta-saat-satu-keluarga-lompat-bersama-dari-lantai-22
Sejumlah personel Labfor Bareskrim Polri melakukan olah TKP jatuhnya satu keluarga di Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (14/3/2024). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS TV - Peristiwa lompatnya satu keluarga di Apartemen Teluk Intan, Topaz Tower, Penjaringan, Jakarta Utara dari lantai 22, pada Sabtu (9/3/2024) cukup menghebohkan publik hingga saat ini.

Pasalnya, kejadian yang diduga bunuh diri itu melibatkan empat orang lompat secara bersamaan. Mereka terdiri dari EA (51), ibu AEL (50), dan dua anaknya, JL (15) dan JWA (13). 

Mereka ditemukan tewas di area parkir atau beberapa meter dari pintu masuk apartemen tersebut. 

Baca Juga: Tim Labfor Bareskrim Polri Olah TKP di Apartemen Teluk Intan Lokasi Sekeluarga Diduga Bunuh Diri

Berdasarkan pantauan Kompas.tv, Kamis (14/3/2024), lokasi jatuhnya empat orang itu telah dipasangi garis polisi.

Terdapat empat plastik besar yang diduga sebagai titik jatuhnya empat orang itu beberapa waktu lalu. 

Salah seorang tukang cuci dan setrika bernama Ello mengisahkan kejadian tersebut.

Lokasi tempat Ello bekerja hanya berjarak sekitar 10 meter dari area ditemukannya sekeluarga tersebut tewas. 

Tempat Ello kerja persis di belakang tempat kejadian perkara (TKP) atau berderetan dengan pintu masuk apartemen tersebut. 

Saat itu, ia mendengar bunyi jatuhnya mereka seperti sebuah galon jatuh dari atas. 

"Bunyinya seperti galon jatuh, karena memang sering terjadi (galon jatuh)," kata Ello.

Peristiwa jatuhnya mereka itu terjadi sekitar pukul 16.13 WIB pada Sabtu 9 Maret sore. Kala itu, Ello mengaku sedang menyeterika baju sejumlah penghuni apartemen. 

"Saya sedang setrika, lalu lihat keluar udah ramai kerumunan orang-orang di depan (tempat kerjanya)," tuturnya. 

Ketika mengetahui kejadian itu diduga ada orang yang bunuh diri, ia langsung diminta oleh atasannya untuk menutup toko. 

"Saya langsung tutup toko, karena bos mintanya gitu," katanya. 

Namun, ia mengaku tak mengenal mereka yang diduga telah lompat tersebut. 

"Mereka katanya udah tidak di apartemen sejak dua tahun lalu, tapi saya baru kerja setahun belakangan," katanya. 

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, pihaknya melakukan pemeriksaan ulang TKP satu keluarga tewas usai terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara.

Pemeriksaan ulang TKP dilakukan untuk mendapatkan detail peristiwa yang terjadi pada Sabtu (9/3/2024) ketika keluarga yang terdiri atas ayah berinisial EA (51), ibu AEL (50), dan dua anaknya, JL (15) dan JWA (13), terjun bersama-sama.

Baca Juga: Soal Motif Keluarga Terjun dari Apartemen Penjaringan, Kriminolog Duga Terkait Utang

“Kami lakukan olah ulang tempat kejadian dan membaca lebih detail lagi, temuan untuk dikaitkan dengan peristiwa yang sudah terjadi,” kata Gidion, Rabu (13/3/2024).




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x