Kompas TV regional sulawesi

Kronologi dengan Modus Begal Menantu Otaki Pembunuhan Ibu Mertua di Kendari

Kompas.tv - 17 April 2024, 21:35 WIB
kronologi-dengan-modus-begal-menantu-otaki-pembunuhan-ibu-mertua-di-kendari
Kronologi menantu melakukan pembunuhan berencana terhadap ibu mertuanya di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra (Sumber: TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono.)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Deni Muliya

KENDARI, KOMPAS.TV - Seorang wanita berinisial ND menjadi otak pembunuhan berencana terhadap ibu mertuanya, bernisial M di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Pembunuhan dengan modus begal tersebut, berawal saat ND mengajak korban untuk berbelanja di Kota Kendari, pada Minggu (7/4/2024) pagi.

Pelaku dan korban berangkat dari rumah di Kecamatan Sampara Kabupaten Konawe menuju Kota Kendari menggunakan mobil.

"Jadi pertama perempuan ND mengajak mertuanya untuk ke Pasar Anduonuhu untuk berbelanja bawang," kata Kapolresta Kendari Kombes Pol Aris Tri Yunarko dalam konferensi persnya, Rabu (17/4/2024).

Menurut Aris, usai berbelanja di pasar, ND bersama korban melanjutkan belanja di Indogrosir.

"Setelah berbelanja di Indro grosir, pelaku dan korban sempat beberapa kali memutar di bundaran Citraland dengan kendaraan mobilnya," jelasnya.

Tersangka ND lalu mengemudikan mobilnya ke arah tempat kejadian perkara atau TKP di Jalan Madusila Kecamatan Poasia. 

Baca Juga: Terungkapnya Pembunuhan Pegawai Kementerian yang Jasadnya Dikubur di Rumah, Posisi Ranjang Berubah

Tak lama kemudian CM, eksekutor yang telah bekerjasama dengan pelaku mencegat dan masuk ke dalam mobil tersebut.

Saat di dalam mobil tersebut, CM kemudian melancarkan aksinya.

Di mana CM yang duduk tepat di belakang korban dan langsung menjerat leher korban menggunakan tali, kemudian menusuk leher korban beberapa kali.

Usai melakukan aksinya terhadap korban, CM kemudian kabur dari lokasi kejadian.

Sedangkan pelaku ND bergegas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Poasia untuk menghilangkan jejak pembunuhan tersebut.

Aris menyebut dalam laporannya, ND mengaku menjadi korban begal dan pencurian.

"Katanya dibegal dan kecurian, semua barang-barangnya diambil. Ternyata itu adalah hanya sandiwara perempuan ND untuk mencoba menutupi dan berusaha mengaburkan peristiwa pembunuhan yang sudah direncanakannya," jelasnya, TribunnewsSultra.com

Aris menjelaskan, dari hasil penyelidikan, pelaku ND dan CM sudah merencanakan peristiwa pembunuhan terhadap korban M.

Dalam aksinya tersebut, CM yang menjadi eksekutor pembunuhan terhadap M dijanjikan bayaran Rp75 juta oleh ND.

Janji tersebut dilontarkan ND kepada M di salah satu rumah makan yang ada di Kota Kendari.

ND dan CM pun telah ditangkap polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatan meraka.

Kedua pelaku yang diamankan kemudian digelandang ke Mapolresta Kendari untuk menjalani pemeriksaan secara intensif dan interogasi lebih lanjut.

Baca Juga: Pegawai Kementerian yang Mayatnya Dicor Dibunuh Tukang Kebun Komplek, Sakit Hati Kerja Tak Dibayar




Sumber : Kompas TV/TribunnewsSultra.com.


BERITA LAINNYA



Close Ads x