Kompas TV regional jawa tengah dan diy

Status Bandara Internasional Dicabut, Wisman Menurun Drastis

Kompas.tv - 7 Mei 2024, 10:17 WIB
Penulis : KompasTV Jateng

SEMARANG, KOMPAS.TV - Pemerintah mencabut status Bandara Ahmad Yani dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Dampaknya kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Jawa Tengah menurun drastis.


Status Bandara Ahmad Yani yang sebelumnya merupakan bandara internasional, dicabut menjadi bandara domestik, berdampak pada menurunnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Jawa Tengah, bahkan mencapai nol. Hal ini diperparah dengan adanya pengetatan selama pandemi Covid-19 lalu.

Sebelumnya, rata-rata angka kunjungan wisman per tahun ke Jateng melalui Bandara Ahmad Yani dan Adi Sumarmo sebanyak 500 ribu hingga 800 ribu orang. Namun karena pandemi dan pencabutan status internasional tersebut, angkanya merosot hinggal nol.

Sehingga pencabutan status internasional tersebut sangat berdampak bagi Jawa Tengah, apalagi di Jawa Tengah sendiri sedang dibangun kawasan industri.

Namun demikian, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berusaha bahu-membahu meyakinkan wisman bahwa Jawa Tengah layak dikunjungi, sehingga para wisatawan tetap mengunjungi Jawa Tengah meskipun tidak melalui Bandara Ahmad Yani dan Adi Sumarmo.


“Untuk Bandara Ahmad Yani dan Adi Sumarmo, untuk sementara ini ditutup untuk menerima kunjungan dari luar negeri. Hal ini berpengaruh tidak hanya pada sektor wisata, tapi pada sektor lainnya seperti industri dan bisnis, apalagi Jawa Tengah dibangun kawasan industri jadi paling tidak ya terpengaruh,” tutur Agung Hariyadi, Kadisporapar Jawa Tengah.

Sementara itu, Ketua Association of the Indonesian Tour and Travel Agencies (ASITA) Jateng, Alex Gunarto, menyayangkan pencabutan status internasional tersebut sebab dinilai mengganggu lalu lintas perekonomian. Sebelum pandemi, penerbangan Singapura dan Malaysia sudah terjadwal dengan baik.

“Penarikan status bandara internasional di Bandara Ahmad Yani dan Adi Sumarmo menjadi bandara domestik, tentunya membuat langkah dan upaya berganti secara mindset untuk bisnis. Nah para pelaku wisata pasti mencari upaya bagaimana internasional tetap bisa terserap ke Jawa Tengah melewati bandara yang lainnya, tapi yang jelas tetap terganggu,” ucap Alex Gunarto, Ketua ASITA Jawa Tengah.

Meski begitu, ASITA akan tetap berusaha semaksimal mungkin agar wisman bisa terserap dengan baik ke Jateng, salah satunya dengan menggelar Central Java Tourism Bussines Travel Exchange. Namun mereka tetap berharap penerbangan internasional ke Ahmad Yani dan Adi Sumarmo kembali dibuka.

#statusbandara #bandarahmadyani #bandaraadisumarmo




Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x