Kompas TV regional jawa tengah dan diy

2 Pengamen di Klaten Tewas usai Duel Maut dengan Manusia Silver, Polisi Buru Pelaku

Kompas.tv - 8 Mei 2024, 17:20 WIB
2-pengamen-di-klaten-tewas-usai-duel-maut-dengan-manusia-silver-polisi-buru-pelaku
Polisi melakukan olah TKP duel maut yang menewaskan dua pengamen di dekat Stasiun Brambanan, Desa Kebon Dalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa (7/5/2024). (Sumber: Tribun Solo/Zharfan Muhana)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Vyara Lestari

KLATEN, KOMPAS.TV - Duel maut terjadi antara dua orang pengamen dan seorang manusia silver di Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa (7/5/2024) malam.

Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Yulianus Dica Ariseno Adi membenarkan peristiwa tersebut dan mengatakan bahwa duel itu menyebabkan dua orang pengamen tewas.

“Peristiwa itu terjadi pada Selasa kemarin. Waktunya sekitar pukul 18.00 WIB,” kata Dica, Rabu (8/5/2024).

Baca Juga: Kakak Beradik Terlibat Cekcok Berujung Maut Gara-Gara Rebutan Lahan Demi Jadi Pak Ogah

Pihaknya telah memeriksa saksi dan menemukan fakta bahwa duel tersebut terjadi secara tiba-tiba. Berdasarkan keterangan saksi, ketiganya terlibat cekcok hingga duel pun terjadi.

Pelaku menusuk korban menggunakan senjata tajam yang mengenai perut dan punggung korban.

Dica mengatakan bahwa satu orang tewas di lokasi, sedangkan korban lain sempat kritis dan dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya tidak dapat diselamatkan.

Hingga saat ini, pihaknya masih menelusuri penyebab perkelahian tersebut. Sebanyak empat saksi telah diperiksa, yakni warga setempat, istri korban, dan pemilik indekos tempat korban tinggal.

“Kami masih mendalami perkelahian ini motifnya apa. Para saksi cuma mengatakan ada perkelahian,” ucap Dica.

Sementara itu, Kapolres Klaten AKBP Warsono mengatakan bahwa pihaknya kesulitan menelusuri kasus ini lantaran korban tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP) sehingga identitasnya tidak jelas.

”Mereka tidak memiliki identitas yang jelas. Karena hanya punya inisial atau (nama) panggilan,” kata Warsono, seperti dikutip dari Kompas.id.

Baca Juga: Kasus Mayat dalam Koper: Berawal dari Rekan Kerja, Dekat sejak Desember 2023, Berakhir Maut

Korban dan pelaku juga diketahui sudah saling kenal dan memiliki hubungan yang cukup akrab.

Hal ini juga disampaikan oleh Dica bahwa ketiganya kerap bekerja bersama sebagai pengamen dan manusia silver di perempatan Prambanan.

Saat ini, polisi berfokus untuk melakukan pencarian terhadap pelaku dan mengumpulkan barang bukti.


 

 




Sumber : Kompas.id, Tribun Solo


BERITA LAINNYA



Close Ads x