Kompas TV regional jawa barat

Saksi Kunci Ungkap Detik-Detik Vina dan Eki Dibunuh: Korban Dilempar Batu, lalu Dikejar-kejar

Kompas.tv - 24 Mei 2024, 17:08 WIB
saksi-kunci-ungkap-detik-detik-vina-dan-eki-dibunuh-korban-dilempar-batu-lalu-dikejar-kejar
AEF, saksi kasus pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon saat ditemui di Bekasi, Kamis (23/5/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Vyara Lestari

BEKASI, KOMPAS.TV - AEF, saksi kunci kasus pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon pada 2016 lalu, mengungkapkan detik-detik pembunuhan terjadi.

Saat itu, AEF mengaku tengah berada di warung ketika melihat Vina dan Eki mengendarai motor dan mengenakan jaket bertuliskan XTC. Tak lama kemudian, keduanya dilempar batu oleh sekelompok orang.

“Kalau kejadian itu, kebetulan posisi saya lagi di warung, terus ada pengendara motor yang pakai seragam yang bertulisan XTC lewat, terus dilempari batu, terus dikejar-kejar,” kata AEF saat ditemui di Bekasi, Kamis (23/5/2024), dikutip dari tayangan video Kompas TV.

Baca Juga: Kasus Vina Cirebon, Kuasa Hukum Pertanyakan Polisi Setop Penyelidikan Pegi di 2016 usai Bawa 2 Motor

AEF menyebut, ada sekitar delapan orang yang melempar batu dan mengejar korban. Mereka menggunakan empat motor.

“Kalau pas melempar (batu) saya kurang tahu, sekitar delapan orang. Cuma, yang mepet itu, ada empat motor,” ungkap AEF.

Ia yang ketakutan lantas memutuskan untuk pulang ke rumah.

AEF menyebutkan bahwa ia mengetahui wajah-wajah dari para pelaku. Pasalnya, para pelaku, termasuk Pegi Setiawan alias Pegi Perong, pelaku yang baru-baru ini ditangkap, kerap nongkrong di depan bengkel tempatnya bekerja.

“Nggak ada (hubungan dengan pelaku), bukan teman. Tahu aja, anak-anak sering nongkrong di depan bengkel,” ungkap dia.

AEF sendiri berada di Cirebon sejak 2011 dan bekerja di bengkel dan tempat pencucian mobil. Tak lama setelah kasus pembunuhan Vina, ia memutuskan untuk pulang kampung.

“Kerja di bengkel cuci mobil, sekitar lima tahun, dari 2011. Waktu kejadian 2016, nggak lama pas kejadian itu saya lapor. Berhubung saya takut sama pelakunya bahwa saya melapor, akhirnya saya memutuskan buat pulang,” bebernya.

Diketahui, Vina dibunuh oleh 11 anggota geng motor pada 27 Agustus 2016 lalu. Sebanyak delapan pelaku kini telah ditangkap dan diadili, sedangkan tiga orang menjadi buron.

Baca Juga: Kuasa Hukum Kecewa Tak Diberitahu Rumah Nenek Pegi di Cirebon Digeledah

Delapan tahun berlalu, kasus Vina kembali ramai usai kasusnya diadaptasi ke dalam film berjudul Vina: Sebelum 7 Hari yang tayang pada 8 Mei 2024. Publik mendesak polisi untuk segera menangkap buron.

Selasa (21/5/2024), jajaran Polda Jawa Barat berhasil menangkap seorang buron atas nama Pegi. Saat ini, Pegi telah ditetapkan sebagai tersangka dan diduga menjadi otak pembunuhan Vina dan Eki.

Dengan ditangkapnya Pegi, masih ada dua buron kasus Vina yang berkeliaran, yakni Dani (28) dan Andi (31).


 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x