Kompas TV regional sumatra

Kronologi Siswa SD Tewas Dibakar Teman Sekolahnya, Berawal Bakar Sampah saat Pelajaran Olahraga

Kompas.tv - 24 Mei 2024, 22:09 WIB
kronologi-siswa-sd-tewas-dibakar-teman-sekolahnya-berawal-bakar-sampah-saat-pelajaran-olahraga
Ilustrasi kebakaran. (Sumber: ANTARA)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Vyara Lestari

PADANG PARIAMAN, KOMPAS.TV - Murid kelas 4 SD Negeri 10 Durian Jantung, Nagari III Koto Aur Malintang, Padang Pariaman, bernama Aldelia Rahma meninggal dunia setelah dibakar oleh temannya.

Korban berusia 11 tahun itu diketahui mengalami luka bakar sampai 80 persen. Ia sempat dirawat di RSUP M Djamil Padang, namun nyawanya tidak tertolong.

Dona, kakak sepupu korban, menjelaskan, peristiwa mengenaskan yang menimpa saudaranya itu berawal ketika Aldelia sedang mengikuti pelajaran olahraga.

Baca Juga: Ibunda Pegi Perong: meskipun Wajahmu Bonyok atau bahkan Mati, Jangan Ngaku kalau Tidak Melakukannya

Waktu itu, kata Dona, guru Aldelia meminta siswanya untuk gotong royong membersihkan kelas. Di luar kelas, ada guru yang menyalakan api untuk membakar sampah yang dikumpulkan oleh para siswa.

Di sana, para siswa mengelilingi api sambil melemparkan sampah. Sampai akhirnya ada satu murid laki-laki yang sengaja menyiramkan bensin jenis pertalite ke badan korban.

"Bensin itu diarahkannya ke Aldelia sehingga api membakar pakaiannya," kata Dona dikutip dari Tribunnews.com pada Jumat (24/5/2024).

Sontak, murid-murid yang tengah melingkari api langsung panik dan berhamburan. Sementara itu, korban Aldelia dalam kondisi terbakar langsung berlari ke kamar mandi. Namun, pintu kamar mandi ternyata saat itu sedang terkunci.

Dengan kondisi api masih membakar bajunya, bocah mungil itu lantas berlari ke ruang kelas. Guru olahraga yang melihat korban terbakar langsung berusaha memadamkan api yang sudah membakar sebagian besar tubuh Aldelia.

Baca Juga: Kata Polisi soal Kasus Siswi SD yang Tewas Dianiaya Teman saat Bakar Sampah di Sekolah

Setelah api berhasil padam, pihak sekolah kemudian langsung membawanya ke puskesmas terdekat sebelum akhirnya dilarikan ke RSUD Lubuk Basung.

"Di RSUD Lubuk Basung, keadaan Aldelia tidak bisa mereka jamin, sehingga dibawa ke RSUP M Djamil," ujar Dona.

Dari RSUD Lubuk Basung ke RSUP M Djamil Padang, pihak sekolah tidak lagi mendampingi siswanya.

Aldelia ditemani oleh pihak keluarga ke RSUP M Djamil dan menjalani perawatan selama 35 hari di sana.

Karena tidak memiliki BPJS Kesehatan, pihak keluarga pun terpaksa harus merogoh kocek sebanyak Rp2 juta lebih untuk biaya pemindahan dan pengobatan awalnya.

Menjalani perawatan selama 35 hari, Aldelia sempat menjalani operasi sebanyak empat kali. Korban kemudian diperbolehkan pulang saat luka bakarnya baru sembuh 5 persen.

Baca Juga: Kebakaran 5 Bangunan di Tambora Jakbar, 17 Unit Mobil Damkar Diterjunkan ke Lokasi

Alhasil, kondisi Aldelia yang masih mengenaskan di rumah makin memburuk. Bocah kelahiran September 2023 itu hanya bisa tiduran di rumah selama 2 bulan, dan bahkan mengalami gizi buruk. 

Kabar Aldelia yang dibakar temannya sampai ke Bupati Padang Pariaman, Suharti Bur. Suharti pun langsung mendatangi rumah Aldelia. Ia mengaku siap membantu pengobatan Aldelia.

Dirinya lalu meminta pada Dinas Kesehatan dan RSUD Padang Pariaman membawa langsung dan menangani korban sepenuhnya. Namun sayang, Aldelia meninggal dunia pada Selasa (21/5/2024).


 



Sumber : Tribunnews.com



BERITA LAINNYA



Close Ads x