Kompas TV regional sumatra

Ketua Koperasi di Sumbar Tewas Dibakar Nasabah, Sempat Cekcok saat Tagih Utang

Kompas.tv - 5 Juli 2024, 20:07 WIB
ketua-koperasi-di-sumbar-tewas-dibakar-nasabah-sempat-cekcok-saat-tagih-utang
Ilustrasi kebakaran. Kepala koperasi tewas dibakar nasabah. (Sumber: ANTARA)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Vyara Lestari

LIMA PULUH KOTA, KOMPAS.TV - Ketua Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), Feni Ria Andriani (42) tewas diduga dibakar nasabahnya sendiri di Nagari Guguak VIII Koto, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar).

Insiden ini diketahui usai warga menemukan jenazah korban yang tersisa tulang belulang di belakang rumah nasabah korban.

Setelah penemuan jenazah dilaporkan, Polres Lima Puluh Kota langsung menuju lokasi. Kapolres Lima Puluh Kota AKBP Ricardo Condrat Yusuf mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami kasus ini.

Baca Juga: Buntut Kebakaran Rumah Jurnalis di Karo, Dewan Pers Desak Kapolri dan Panglima Turun Tangan!

Ricardo bilang, pihaknya melakukan proses identifikasi terhadap jenazah yang ditemukan dan mengumpulkan bukti-bukti.

“Masih dalam proses penyelidikan. Kami akan lakukan metode scientific crime investigation,” ucap Ricardo, Kamis (4/7/2024).

Pihak kepolisian juga telah mengamankan nasabah korban atau pemilik rumah sebagai terduga pelaku. Rumah itu disebut dihuni oleh pasangan suami istri. 

Saat itu, hanya ada sang istri yang berada di rumah. Si suami yang sempat kabur ke Pekanbaru, Riau, kini juga telah ditangkap.

“Kedua terduga pelaku sudah kita amankan ke Mapolres dan masih pendalaman,” jelas Ricardo.

Sementara itu, warga bernama Radi mengatakan bahwa keluarga korban sempat dilaporkan berita hilangnya Feni sejak sejak 26 Juni 2024. 

Baca Juga: Satu Keluarga Tewas di Kebakaran Gudang Bekasi, Karyawan hingga Kades: Mereka Baik dan Dermawan

Berdasarkan informasi yang diterima, Feni sempat mendatangi rumah terduga pelaku untuk menagih utang. Radi menduga ada cekcok yang terjadi ketika utang ditagih.

“Mungkin ada perkataan dari korban yang membuat pelaku tersinggung sehingga pelaku cekcok dengan korban,” ungkap Radi, Kamis, seperti dikutip dari Tribun Padang. 

Radi bilang, terduga pelaku juga sempat memukul korban.

"Saat cekcok tersebut, anak pelaku menangis, lalu ditenangkan oleh sang istri keluar rumah. Saat itulah terjadi pemukulan oleh si suami terhadap korban," sambungnya.


 

 



Sumber : Tribun Padang



BERITA LAINNYA



Close Ads x