Pemilik Genset di Atas 25 KVA Wajib Miliki IO dan SLO

SEMARANG, KOMPAS.TV - Aturan kepemilikan generator set (genset) sendiri sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009, tentang ketenagalistrikan yang menyebutkan bahwa semua instalasi tenaga listrik yang beroperasi wajib mengantongi sertifikat laik operasi atau SLO.

Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah, Suhardi, menegaskan, masih banyak perusahaan yang belum dilengkapi SLO, meski saat ini sudah terjadi peningkatan operator yang mengantongi SLO.

Pihaknya mengaku sudah menegur perusahaan yang belum mengantongi izin operasional mesin Gensetnya terutama yang berkapasitas di atas 25 kVA, dengan harapan agar mereka segera mengajukan izin ke Dinas ESDM Jawa Tengah.

“Perusahaannya mungkin banyak, tetapi beberapa dari perusahaan ini kalau kita gencar sosialisasi itu ada peningkatan. Ini sangat penting karena dalam UU Ketenagalistrikan No 30 Tahun 2009 yang saat ini diperbarui dengan UU 6 Tahun 2023 tentang cipta kerja, bahwa didalam pasal 44 itu menyatakan setiap usaha ketenagalistrikan wajib memenuhi ketentuan keselamatan ketenagalistrikan,” jelas Suhardi.

“Ketentuan ini salah satunya sertifikasi kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan,” imbuhnya

Selain izin operasional banyak pemilik genset yang menempatkan tenaga operatornya asal- asalan padahal operator harus mengantongi SLO yang dikeluarkan Lembaga Sertifikasi Kompetensi atau LSK dan Ikatan Ahli Teknik Kelistrikan Indonesia.

“Sertifikasi kompetensi ini diharapkan teman-teman memenuhi aspek legalitas, kemudian adanya pengaturan secara formal buat dia yang memiliki sertifikasi kompetensi memiliki 'SIM' untuk mengoperasikan genset,” ujar Eko Ariyanto, Manager PT Eleska Iatki Perwakilan Jateng .

Menurut Eko salah satu keuntungan ikut sertifikasi ini pemilik genset maupun operator terpenuhinya aspek legalitas serta aspek keselamatan ketenagalistrikan.

#genset #semarang #ketenagalistrikan