SUKOHARJO, KOMPAS.TV - Sekitar tujuh ribu karyawan PT Sri Rejeki Isman atau Sritex mengikuti doa bersama dengan tajuk Istigasah Akbar di Desa Jetis, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (1/11) pagi.
Meski tampak tegar, kabar pailit Sritex membuat karyawan diliputi kecemasan.
Direktur Utama Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto mengatakan doa bersama ini untuk mendoakan agar upaya hukum yang sedang berjalan di Mahkamah Agung dapat menyelamatkan Sritex dari putusan Pengadilan Negeri Niaga Semarang.
Diperkirakan ada 14.112 karyawan yang terdampak langsung setelah PT Sritex dinyatakan pailit.
Serikat buruh pun berencana mengawal dan membuka posko pengaduan karyawan Sritex, serta memperjuangkan agar Sritex bisa beroperasi kembali.
Sementara itu, Menteri Perdagangan, Budi Santoso membantah keberadaan Peraturan Menteri Perdagangan No. 8 Tahun 2024 sebagai penyebab tumbangnya industri tekstil di tanah air.
Ia menjelaskan bahwa Permendag No. 8 Tahun 2024 baru berlaku bulan Mei 2024, jadi tidak benar jika Permendag itu justru membuat perusahaan Sritex dinyatakan pailit.
Melalui doa bersama atau Istighosah Akbar, para karyawan berharap Sritex dapat kembali bangkit, sehingga belasan ribu karyawan dapat tetap beraktivitas normal seperti biasa.
Baca Juga: Menaker Yassierli Pastikan Penyelamatan Sritex Bukan dalam Bentuk Bailout
#sritex #sritexpailit #karyawansritex
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.