SEMARANG, KOMPAS.TV - Instalasi Pemanenan Air Hujan (IPAH) menjadi layak minum ini berdiri di Kampung Tambak Lorok, Kota Semarang. Banyak tujuan yang akan dicapai dengan dibangunnya instalasi ini.
Selain untuk mencegah terjadinya penurunan permukaan air tanah yang cukup tinggi, juga untuk mencegah penyakit diabetes yang banyak dialami warga, karena air hujan yang dikelola melalui sistem elektrolisasi air hujan, akan menghasilkan air dengan kadar ph tinggi, yang bisa digunakan untuk terapi diabetes.
Instalasi ini berada di area green house yang pembuatannya kerjasama antara warga, Lembaga Pendamping Usaha Buruh Tani dan Nelayan (LPUBTN) Keuskupan Agung, Indonesia Power UBP Semarang, dan Rotary Club Semarang Bojong.
Sistem kerja instalasi ini sangat sederhana, air hujan ditampung terlebih dahulu di tempat penampungan. Air hujan kemudian diproses dengan cara elektrolisasi air hujan selama 24 jam. Selanjutnya air bisa digunakan warga untuk kebutuhan memasak atau langsung diminum.
“Pembangunan instalasi air hujan di RW 15 di latar belakangi oleh keprihatinan karena penurunan permukaan air tanah di wilayah ini cukup tinggi sekitar 10 sentimeter sampai dengan 15 sentimeter per tahun. Sebagai salah satu akibat dari penggunaan air dalam, jadi sebagian besar warga di Kelurahan Tanjung Mas terutamanya di RW 15 itu masih banyak menggunakan air artetis,” ujar Nindya, Lembaga Pendamping Usaha Buruh Tani dan Nelayan Keuskupan Agung.
“Oleh karena nya kami berusaha untuk mendidik, memperluas pemahaman masyarakat bahwa mereka bisa menggunakan air hujan sebagai alternatif pengganti, tidak hanya sebagai penyediaan air bersih, tapi sampai pada layak konsumsi,” tambah nya.
“Alasan kami melaksanakan kegiatan pemberdayaan di sini karena berawal dari sesuai dengan visi misi kami yang melaksanakan kegiatan produksi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Kami di sini memberdayakan kurang lebih sekitar 30.000 kwt, yang kami melihat bahwa lingkungan di sini perlu dikendalikan,” ujar Dadan, Perwakilan Indonesia Power.
Selama ini untuk memenuhi kebutuhan air, warga menggunakan air artetis. Untuk menekan dampak dari penggunaan air bawah tanah, maka dibuatlah instalasi pemanenan air hujan yang diolah menjadi air layak konsumsi.
#pemanenanairhujan #tanjungmas #semarang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.