Tuntaskan Nazar, Anggota DPR RI Didik Haryadi Jalan Kaki 540 Km

BOYOLALI, KOMPAS.TV - Anggota DPR RI Komisi XI, Didik Haryadi, sujud syukur setelah menuntaskan nazarnya berjalan kaki sejauh 540 kilometer, dari Senayan Jakarta menuju Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Nazar tersebut dipilihnya setelah ia terpilih menjadi anggota DPR RI, melalui PDI Perjuangan dari dapil Jateng V meliputi Boyolali, Solo, Sukoharjo dan Klaten.

Didik Haryadi juga mengaku perjalanan yang ia mulai sejak 1 Januari lalu tersebut sempat terhenti di pertengahan januari atau 14 Januari hingga 23 Januari, karena ada kegiatan partai dan kegiatan dewan, kemudian nazar tersebut kembali ia lanjutkan pada 24 Januari hingga selesai pada 28 Januari 2025.

“Alhamdulillah hari ini dengan mengucap syukur kepada Allah SWT, dan atas ridhoNya. Saya sudah berhasil, dan saya sudah melalui, dan melampaui apa yang sudah saya rencanakan. Yaitu, menjalankan nazar saya berjalan kaki dari Senayan menuju jantung kota Kabupaten Boyolali dengan jarak 540 km. Alhamdulillah hari ini atas izin Allah bisa selesai dan finis dalam keadaan sehat walafiat,” kata Didik.

Meski menghadapi berbagai rintangan seperti kaki lecet, kehujanan bahkan sempat, merasa jenuh, Didik tetap semangat melanjutkan perjalanan hingga rampung dalam waktu 19 hari. Tak hanya berjalan, Didik juga memanfaatkan momen tersebut untuk mendengarkan aspirasi dan keluhan dari masyarakat.

"Beberapa kali saya bertemu warga, dia menyampaikan keluhan-keluhan terhadap pinjaman UMKM. Terus kemudian tentang bagaimana mereka menghadapi persoalan-persoalan perbankan, karena memang di perbankan sendiri kan punya mekanisme sendiri, terhadap nasabah, terhadap UMKM. Beberapa kali saya mendapatkan itu, ketika saya bertemu dengan warga-warga kecil yang saya temuin, rata-rata permasalahannya sama tentang perbankan," lanjutnya. 

Sesampainya di Kabupaten Boyolali, Didik Haryadi disambut antusias oleh warga dan pendukungnya. Didik pun berharap bisa menjalankan tugasnya di DPR RI dengan baik dan bisa selalu membersamai rakyat.

#didik #boyolali #dpr